LANGIT7.ID-Bekasi; Bagi ummat Islam, punya rumah di dalamnya ada mihrab, memberi warna oasis spiritual yang kuat. Suasana rumah menjadi tidak hampa, karena seperti ada cahaya. Mengutip penjelasan Ustadz Adi Hidayat mengaitkan mihrab dengan ayat Alqur’an. “Mihrab, tempat yang spesifik di dalam Alqur’an, mempercepat terkabulnya doa, mendatangkan rizki dari sisi yang tidak terduga.” “Merujuk pada kisah Maryam dalam surat Ali imron ayat 37, dijelaskan bahwa Nabi Zakaria setiap kali mengunjungi Maryam di mihrabnya selalu ada rizki yang tidak disangka-sangka. Setiap kali Nabi Zakaria menemui di mihrabnya Maryam, selalu di sisinya ada makanan. Lalu Zakaria bertanya: Wahai Maryam, dari mana makanan ini engkau peroleh? Maryam menjawab: Itu dari Allah. Sesungguhnya Allah memberi rizki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan. Qs. Al Imron ayat 37,” Ustadz Adi Hidayat, Langit7.id.
Terinspirasi dari penjelasan Ustadz Adi Hidayat dari surat Al-Imron 37 ini, kami membuat mihrab sederhana di dalam rumah. Memanfaatkan space yang masih terliat kosong. Cukup simple, mereformat space kosong tersebut dengan mengecat dinding dengan warna yang cerah, menempeli kaligrafi di dinding, dan stiker besar yang ditempel di dinding sebagai tanda arah kiblat. Simple! Itu cukup memberi oasis spiritual dalam rumah.
Lebih terasa magnet spiritualnya tatkala tertata sajadah sajadah yang membentang di atas karpet di lantai mihrab tersebut.
Yang juga memberi warna spiritual makin kuat, tatkala di mihrab terdapat Alqur’an. Kitab suci ini seperti “benda” yang memberi ketenangan dan kekuatan di dalam rumah. Alqur’an tentu bukan sekadar sebagai pajangan atau ornament dalam mihrab. Tetapi Alqur’an dibaca usai sholat maghrib, sholat tahajud dan sholat subuh.
Mihrab ini memilih tempat yang dekat dengan kamar mandi, agar lebih mudah untuk mengambil air wudhu. Ini juga memudahkan ketika ada tamu, tidak kebingungan ketika ingin menjalankan sholat, karena begitu melihat tempat mihrab, tanpa bertanya, bisa melihat sendir bahwa di sampingnya adalah kamar mandi yang bisa untuk mengambil wudhu.
Space untuk mihrab ini, sebagian dimanfaatkan untuk lemari buku, yang sebagian besar buku buku agama, sehingga ketika banyak waktu luang, usai sholat menyempatkan mengambil satu buku tertentu untuk dibaca-baca sekaligus menambah wawasan keagamaan. “Jadi mihrab ini,bersanding dengan mini perpustakaan,” ujar Syarifudin, pemilik rumah di komplek perumahan telaga sakinah, Telaga Murni, Cikarang Barat, Bekasi. “Alhamdulilah mihrab ini fungsinya cukup banyak, termasuk selalu mengingatkan anggota keluarga untuk selalu sholat,” tambahnya. (saf)
(lam)