LANGIT7.ID-Madiun; Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) mengikuti visitasi lapangan program hibah Akselerasi Program Penggabungan dan Penyatuan Perguruan Tinggi Swasta (APPP PTS) 2024 yang dilaksanakan Direktorat Kelembagaan Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek, Senin-Rabu, 28-30 Oktober 2024.
Visitasi lapangan untuk UMMAD oleh Direktorat Kelembagaan dalam rangka program APPP PTS 2024 dilakukan secara online serta ofline.
Visitasi online telah dilakukan pada Senin, 28 Oktober dengan melakukan pemeriksaan Aspek Umum tiga (3) dari lima (5) program studi baru yang akan dikelola UMJT nanti yaitu Prodi Hukum, Sistem Informasi serta PGSD.
Evaluator yang melakukan pemeriksaan Aspek Umum untuk tiga prodi baru UMJT itu adalah Lipur Sugiyanta, ST., M.Kom, Ph.D dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Sedang untuk pelaksanaan visitasi secara langsung (luring) dilakukan pada hari Selasa, 29 Oktober 2024 di kampus 1 UMMAD dengan menghadirkan sejumlah pihak mulai dari Direktorat Kelembagaan, LL DIKTI V dan LL DIKTI VII serta evaluator.
Ada tiga evaluator yang menjadi verifikator pelaksanaan visitasi lapangan UMMAD menjadi UMJT yang hadir dalam visitasi lapangan hari Selasa, 29 Oktober 2024.
Mereka adalah Lipur Sugiyanta, ST.,M.Kom, Ph.D dari UNJ, Prof.Dr. Abdur Rohman,S.E., M.Si dari Universitas Diponegoro (UNDIP) dan Prof Dr Retno Mawarini S, S.H., M.Hum dari Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG Semarang).
Penanggung jawab lapangan program APPP PTS 2024 UMMAD, Santosa Pradana Setya Putra Negara, S.Si., M. BIOTECH menerangkan, dalam visitasi lapangan ini, para evaluator dari Dit Kelembagaan akan melakukan verifikasi untuk tiga aspek pendirian UMJT yaitu aspek Hukum, Keuangan serta Umum.
“Visitasi Aspek Hukum dilakukan oleh Prof. Dr. Retno Mawarini S, S.H., M.Hum. Visitasi Aspek Keuangan dilakukan Prof.Dr. Abdur Rohman,S.E., M.Si dan visitasi Aspek Umum oleh Lipur SugiyantaS.T., M.Kom., Ph.D,” terang Pradana
Anggota Majelis Pendidikan Tinggi PP Muhammadiyah, Prof. Dr Harun Joko Prayitno, M.Hum menyampaikan dengan penyatuan UMMAD bersama Politeknik Seni Yogyakarta menjadi UMJT ini diharapkan bisa mengakselerasi UMMAD untuk lebih cepat berkembang dan sehat.
“PP Muhammadiyah melalui Majelis Pendidikan Tinggi mengambil kebijakan melakukan akselerasi terhadap PTM-PTM yang ada supaya lebih berkembang dan lebih sehat,” kata Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) tersebut saat memberi sambutan pembukaan visitasi.
Sedangkan Rektor UMMAD, Prof.Dr. Sofyan Anif. M.Si menerangkan, pihaknya menggunakan program APPP PTS 2024 dari Dit Kelembagaan Ditjen Dikti dengan menggandeng Politeknik Seni Yogyakarta dalam usaha untuk membangun perguruan tinggi dengan nama baru, dari UMMAD menjadi UMJT atau Universitas Muhammadiyah Jawa Timur (UMJT).
“Dengan menambah 5 prodi baru ditambah 7 prodi existing, Insya Allah tidak hanya bertambah prodi baru tapi berharap jangkauan promosi yang lebih luas serta mahasiswa yang lebih banyak tidak hanya dari Madiun,” teramg Rektor UMMAD.
Sementara itu, perwakilan Dit Kelembagaan, Miftahul Jannah menerangkan pihaknya optimis tim gugus tugas dari UMMAD telah memenuhi dokumen yang diperlukan dalam aspek hukum, keuangan dan umum untuk menjadi UMJT.
“Kita akan lihat keaslian dokumen, akan menilai, verifikasi apakah yang bapak ibu usulkan sudah sesuai atau belum. Nanti aspek Hukum bersama ibu Retno dari Universitas di Semarang (Mawarini S, S.H., M.Hum dari Universitas 17 Agustus 1945). Aspek Umum dievaluasi pak Lipur. Karena ada lima prodi baru, kemarin Pak Lipur start duluan dengan tiga prodi. Hari ini untuk dua prodi,” terang Miftahul Jannah.(*)
(lam)