LANGIT7.ID-Kamboja; Viral di media masa membahas maraknya warung makan Indonesia di Kamboja. Jumlahnya tak tanggung-tanggung, menurut penemuan deteksi Google maps tercatat ratusan penjual pecel lele dan angkringan di kawasan tersebut.
Melansir dari akun X/Twitter @_n0t4lfiaccount, dia memperlihatkan tangkapan layar Google Maps di kawasan Bavet, Kamboja yang dipenuhi warung makan Indonesia. Terlihat ada beberapa warung makan Indonesia dengan nama Pecel Lele Srikandi, Pecel Lele Cifi Pecel Lele Mantul, Arena Angkringan, Bakso Bocil, hingga Gultik Blok M dan banyak lagi.
"Ada penawaran karena adanya permintaan, paham pasti kenapa permintaan itu ada di lokasi tersebut," tulis akun tersebut.
Pernyataan ini memicu perdebatan netizen mengenai penyebab banyaknya warung Indonesia di daerah tersebut. Mereka berspekulasi bahwa keberadaan ratusan warung ini sangat berkaitan dengan banyaknya pekerja WNI yang bekerja di industri judi online.
Salah seorang pengguna X/Twitter mengatakan bahwa kawasan Bavet, yang menjadi lokasi warung-warung Indonesia ini, terkenal sebagai pusat industri judi online di Kamboja, terlebih pemerintah Kamboja telah menyatakan bahwa industri judi online di negara mereka memiliki lisensi resmi. Beberapa netizen melaporkan bahwa banyak pekerja migran asal Indonesia terlibat dalam sektor ini, baik sebagai staf operasional maupun teknis.
Terlepas dari judi online, keberadaan warung ini menjadi meeting point bagi para pekerja migran tersebut untuk berintetaksi. Hal ini menjadi peluang para pengusaha kuliner untuk membuka usaha dan memenuhi kebutuhan pekerja WNI akan kerinduan makanan negaranya.(*)
(lam)