LANGIT7.ID-, Jakarta- - Sebuah ironi terjadi dalam perhelatan Pilkada DKI Jakarta 2024 ketika terungkap pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono belum memiliki KTP Jakarta. Meski mencalonkan diri sebagai calon pemimpin ibu kota, keduanya masih terdaftar sebagai warga Jawa Barat.
"Status kependudukan saya masih sama seperti Pak Jokowi dulu, belum memiliki KTP Jakarta. Saya akan memberikan suara untuk Pilgub Jabar di domisili saya di Bandung," ujar Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil, Kamis (21/11/2024).
Baca juga:
Mencoblos di Lebak Bulus, Rano Karno Yakin Menang Pilgub DKI Jakarta 2024Situasi serupa dialami wakilnya, Suswono, yang juga masih tercatat sebagai penduduk Bogor, Jawa Barat. Kondisi ini menyebabkan keduanya tidak dapat berpartisipasi dalam proses pemilihan di wilayah yang mereka perebutkan.
Fenomena ini mengundang perhatian mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang menyoroti keunikan situasi tersebut saat memberikan suaranya di TPS 029, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Baca juga:
Puan Maharani Prediksi Kemenangan Telak Pram-Rano di Pilkada DKI Jakarta 2024"Menarik sekali melihat peserta Pilkada kali ini tidak bisa memberikan suara mereka di Jakarta. Bukankah seharusnya yang berkompetisi dan pendukungnya memberikan suara di sini?" ujar Anies, Rabu (27/11).
Dalam kontestasi ini, Anies Baswedan sendiri telah memberikan dukungan kepada pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang mengusung nomor urut 3. Ia bahkan turut aktif dalam berbagai kegiatan kampanye pasangan tersebut.
Kasus status kependudukan RK-Suswono ini menambah dinamika Pilkada serentak 2024 yang akan digelar di 545 daerah di Indonesia, meliputi 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota. Ironisnya, pasangan yang bertekad memimpin Jakarta justru belum tercatat sebagai warga ibu kota.
(lam)