Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Rabu, 15 Januari 2025
home masjid detail berita

Mulai Hari dengan Berdzikir, Berikut Bacaan Dzikir Pagi

Muhajirin Jum'at, 03 Februari 2023 - 06:00 WIB
Mulai Hari dengan Berdzikir, Berikut Bacaan Dzikir Pagi
ilustrasi seseorang sedang berdzikir (foto: langit7.id/istock)
LANGIT7.ID - Dalam memulai hari, penting bagi siapapun untuk memulainya dengan aktivitas terbaik. Bagi seorang muslim, dzikir merupakan aktivitas terbaik. Ia juga esensi dari ibadah yakni mengingat Allah Ta'ala.

Maka tak heran, Allah SWT memerintahkan kepada hambanya untuk berdzikir sebanyak-banyaknya. Saat memulai hari saat pagi maupun saat hendak menutupnya di petang hari.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللهَ ذِكْرًا كَثِيرًا وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلا
"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. (QS Al Ahzab 41-42).

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengatakan, “Dzikir pagi dan sore ibarat baju besi. Semakin banyak lapisan lempengnya, senjata tidak akan bisa menembus pemakainya. Bahkan, kekuatan baju besi bisa mencapai keadaan, dimana tombak bisa mental dan balik menyerang orang yang melemparnya.”

Berikut di antara bacaan dzikir pagi yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

Ashbahnaa ‘alaa fithrotil islam wa ‘alaa kalimatil ikhlas wa ‘alaa diini nabiyyinaa muhammad shallahu ‘alaihi wasallam wa ‘alaa millati abiinaa ibrohiim haniifam muslimaw wa maa kaana minal musyrikiin

Artinya : “Di waktu pagi kami berada di atas fitrah Islam, di atas kalimat ikhlas (syahadatain), di atas agama Nabi kita Muhammad صلى الله عليه وسلم, dan di atas agama ayah kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.” (HR Ahmad no 15360, An-Nasai di Al-Kubro no 9743)

اللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوتُ، وَإِلَي النُّشُوْرُ

Allahumma bika ashbahnaa, wa bika amsainaa, wa bika nahyaa, wa bika namuutu wa ilaikannusyuur

Artinya : “Ya Allah, dengan Engkaulah kami memasuki waktu pagi, dan dengan Engkaulah kami memasuki waktu sore. Dengan Engkaulah kami hidup dan dengan Engkaulah kami mati. Dan kepada-Mu kami dibangkitkan.”(HR. at-Tirmidzi no.3391)

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

Ashbahnaa wa ashbahalmulku lillah, walhamdulillah, laa ilaha illallahu wahdahu laa syariikalah, lahulmulku walahulhamdu, wahuwa ‘ala kuli syai in qodiir. Robbi asaluka khoiro maa fii hadzaal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’uudzubika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu. Robbi a’uudzubika minal kasali wa suu il kibar. Robbi a’uudzubika min ‘adzaabin fiinnaari wa ‘adzaabin filqobr

Artinya : “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Ya Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Ya Rabb ku! Aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan kubur.” (HR Muslim no.2723)

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka, wa anaa ‘ala ‘ahdika, wawa’dika mastatho’tu. A’uudzubika min syarri maa shona’tu, abuu u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu u bidzanbi faghfirlii, fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta

Artinya : “Ya Allah! Engkau adalah Rabb ku, tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang aku perbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui memikul dosaku. Karena itu, ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” (HR al-Bukhari no.6306)

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ. اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى,اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ

Allahumma inni asaluka al’aafiyata fiiddunyaa wal akhiroh, Allahumma innii asalukal’afwa wal’aafiyata fii diinii wa dunyaaya wa ahlii wa maalii, Allahummastur ‘aurootii wa aamin rou’aatii, Allahummahfadznii minbainii yadayya, wamin kholfihii, wa ‘anyamiinii, wa’ansyimaalii, wamin fauqii, wa a’uudzubi’adzhomatika an ughtaala min tahtii

Artinya : “Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan dalam agamaku, (kehidupan) duniaku, keluargaku dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku dan berilah ketenteraman dihatiku. Ya Allah! Peliharalah aku dari arah depan, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak mendapat bahaya dari bawahku.” (HR. Abu Daud no.5074, Ibnu Majah no.3871)

اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ

Allahumma ‘aafinii fii badanii, Allahumma ‘aafinii fii sam’ii, Allahumma ‘aafinii fii bashorii, Laa ilaaha illa anta. Allahumma innii a’uudzubika minal kufri wal faqr, Allahumma innii a’uudzubika min’adzabilqobr, Laa ilaha illa anta

“Ya Allah, berilah keselematan pada badanku. Ya Allah, berilah keselamatan pada pendengaranku. Ya Allah berilah keselamatan pada penglihatanku, tiada Ilah (yang berhak disembah) kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah (yang berhak disembah) kecuali Engkau.” (Dibaca 3x).” ( HR. Abu Daud no. 5090).

(jqf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Rabu 15 Januari 2025
Imsak
04:17
Shubuh
04:27
Dhuhur
12:06
Ashar
15:30
Maghrib
18:18
Isya
19:33
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan