Situasi Gaza Mencekam, Israel Paksa Warga Palestina Tinggalkan Rumah

LANGIT7.ID-, Jakarta- - Israel kembali memaksa warga Palestina mengungsi dari Beit Hanoun, Gaza Utara. Perintah evakuasi ini dikeluarkan pada Minggu (29/12) setelah militer Israel mengklaim adanya serangan roket dari wilayah tersebut.

Gelombang pengungsian baru terjadi meski belum ada data resmi jumlah warga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka. Militer Israel berdalih kampanye yang sudah berlangsung tiga bulan ini bertujuan melawan Hamas dan mencegah mereka berkumpul kembali.

Namun, PBB menegaskan tak ada lagi tempat aman bagi warga sipil di Gaza. Menurut mereka, pengungsian paksa ini justru membuat kondisi kemanusiaan semakin buruk. Wilayah sekitar Beit Hanoun, Jabalia, dan Beit Lahiya kini nyaris kosong dan rata dengan tanah. Banyak pihak menduga Israel berencana menjadikan area ini sebagai zona penyangga setelah perang berakhir.

Serangan Israel ke Beit Hanoun dimulai Sabtu lalu. Meski operasi militer terus dilancarkan, roket dari Gaza tetap ditembakkan ke Israel sepanjang Minggu. Tim darurat Palestina kehilangan kontak dengan warga yang masih terjebak dan tak bisa mengirim bantuan karena situasi berbahaya.

Serangan Israel menewaskan minimal 23 warga Gaza pada Minggu ini. Tujuh orang tewas saat Rumah Sakit Al-Wafaa di Kota Gaza dihantam rudal. Di hari yang sama, serangan udara Israel juga menewaskan tujuh orang di sebuah rumah di Beit Hanoun.

Tank Israel menembak lantai atas Rumah Sakit Al-Ahly Arab Baptist di Kota Gaza dekat unit radiologi. Militer Israel mengklaim rumah sakit ini menjadi markas "Unit Pertahanan Udara" Hamas dan tidak lagi berfungsi sebagai fasilitas kesehatan.

Jumat lalu, pasukan Israel menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara. Mereka menahan lebih dari 240 warga Palestina termasuk petugas medis. Israel mengklaim 15 tahanan terlibat serangan 7 Oktober dan menyebut telah menewaskan 20 anggota Hamas dalam operasi ini.

Hamas membantah keras tuduhan Israel bahwa mereka menggunakan rumah sakit sebagai markas. Mereka meminta PBB mengirim tim pengawas ke fasilitas kesehatan Gaza. WHO melaporkan penyerbuan Rumah Sakit Kamal Adwan telah melumpuhkan fasilitas kesehatan utama terakhir di Gaza Utara.

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 45.300 warga Palestina. Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza kini mengungsi dan wilayah mereka hancur lebur. Perang ini bermula saat Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 251 warga Israel.