LANGIT7-Jakarta,- - Gaya hidup bisa membuat seseorang, baik pria atau wanita berisiko lebih besar mengalami gangguan kesehatan. Namun beberapa masalah kesehatan tertentu memiliki kaitan erat dengan jenis kelamin.
Para ahli mengatakan ada beberapa perbedaan imunologi menarik yang ada antara pria dan wanita, yang menyebabkan pria lebih rentan terhadap penyakit.
Sabra Klein, profesor mikrobiologi molekuler dan imunologi di Universitas Johns Hopkins mengatakan, wanita sering kali menghasilkan atau meningkatkan respons imun yang lebih besar dibandingkan dengan pria.
Sel imun wanita lebih cepat mendeteksi penyerang asing, seperti virus atau bakteri. Ketika ancaman teridentifikasi, sistem imun wanita melepaskan lebih banyak protein inflamasi, yang disebut sitokin. Sistem imun wanita juga menghasilkan lebih banyak antibodi sebagai respons terhadap virus dan vaksin, yang membantu melawan infeksi.
Berbicara mengenai masalah kesehatan yang sering dialami pria, sebenarnya penyakit-penyakit tersebut dapat juga menyerang siapa saja.
Baca juga:
Waspada, Musim Dingin Bisa Memicu Risiko StrokeMenurut data dari Centers for Disease Control and Prevention, ada lima masalah kesehatan yang sering dialami pria, yaitu:
1. Penyakit Jantung
Pria dua kali lebih mungkin mengalami serangan jantung dibandingkan wanita. Risiko yang lebih tinggi itu tetap ada bahkan setelah adanya faktor risiko lainnya termasuk kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes, indeks massa tubuh, dan aktivitas fisik.
Hal ini dikarenakan kadar hormon alami wanita dapat melindungi terhadap penyakit jantung sebelum menopause.
2. Kanker
Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Canadian Cancer Society’s tahun 2017, besar kemungkinan pria mengalami kanker adalah 49 persen, sedangkan pada wanita adalah 45 persen.
Sementara itu, besar kemungkinan kematian akibat kanker pada pria adalah 28 persen dan wanita 24 persen. Risiko yang lebih tinggi Ini disebabkan faktor gaya hidup serta ketersediaan dan kesediaan perawatan. Wanita umumnya lebih sering berhubungan dengan profesional kesehatan ketimbang pria.
3. Penyakit Saluran Pernapasan Bawah Kronis
Penyakit saluran pernapasan bawah kronis lebih sering dialami pria karena pada umumnya pria jauh lebih sering merokok ketimbang wanita. Merokok tembakau sejauh ini merupakan faktor risiko tinggi untuk kondisi bronkitis kronis dan emfisema.
Penyakit saluran pernapasan bawah kronis ini bisa memberikan efek pada gangguan kesehatan lain seperti seperti radang sendi, gagal jantung kongestif, diabetes, penyakit jantung koroner, stroke, ataupun asma.
4. Stroke
Pria lebih sering mengalami stroke ketimbang wanita. Namun, tingkat harapan hidup pria jauh lebih tinggi ketimbang pada wanita. Stroke terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terganggu atau berkurang, sehingga jaringan otak kekurangan oksigen dan nutrisi.
Ada dua jenis utama stroke, iskemik dan hemoragik. Sebagian besar stroke disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah (stroke iskemik) dan lainnya disebabkan oleh pendarahan, kebocoran atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
5. Diabetes
Diabetes, terutama tipe 2, lebih sering terjadi pada pria daripada wanita. Namun, wanita seringkali memiliki komplikasi yang lebih serius dan risiko kematian yang lebih besar. Salah satu alasannya adalah pria menyimpan lebih banyak lemak di perut dan lebih banyak pria daripada wanita yang mengidap diabetes yang tidak terdiagnosis.
Diabetes menempatkan pria maupun wanita pada risiko yang lebih besar untuk penyakit jantung, stroke, kehilangan penglihatan, gagal ginjal, bahkan amputasi jari kaki, kaki, atau tungkai. Tetapi, pada pria, diabetes bisa menyebabkan masalah disfungsi ereksi.
Dari informasi di atas, banyaknya risiko masalah kesehatan pada pria masih dapat dicegah yaitu dengan gaya hidup sehat.
Gaya hidup sehat termasuk olahraga teratur, diet sehat, tidak merokok, mengontrol stres, dan konsumsi alkohol dalam kisaran sedang. Pemeriksaan rutin dan tes “screening” juga dapat mendeteksi penyakit lebih awal sehingga lebih mudah untuk diobati
(ori)