Kampanye Anti Riba Dengan Iklan Bakar Uang Dolar dan Euro di London Dinilai Langgar Aturan

LANGIT7.ID-London; Enam iklan untuk platform investasi Islam yang memperlihatkan uang kertas terbakar telah dilarang setelah regulator memutuskan bahwa iklan tersebut kemungkinan besar akan menyebabkan pelanggaran serius.

Poster Wahed Invest, yang terlihat antara September dan November di layanan Transport for London (TfL) tahun lalu, menampilkan uang kertas dolar AS dan euro yang terbakar.

Otoritas Standar Periklanan (ASA) menerima 75 keluhan bahwa iklan tersebut menyinggung.

Wahed Invest mengatakan tujuannya adalah untuk "memicu pemikiran dan kesadaran" dan mengakui umpan balik ASA tentang penggunaan mata uang internasional.

Iklan tersebut menampilkan gambar seorang pengkhotbah Muslim Ismail ibn Musa Menk dan mantan seniman bela diri campuran profesional Rusia Khabib Abdulmanapovich sambil menunjuk teks besar yang bertuliskan "Bergabunglah dengan Revolusi Uang" di atas logo Wahed.

Tiga poster menunjukkan Tn. Menk memegang tas kerja terbuka berisi uang kertas dolar AS dan euro yang terbakar, dengan dua di antaranya bertuliskan "Tarik Diri dari Eksploitasi" dan "Tarik Diri dari Riba".

Wahed mengatakan pembakaran uang kertas dalam iklan tersebut dirancang untuk menunjukkan uang "terbakar habis" ketika inflasi tumbuh lebih cepat daripada tingkat tabungan.

Simbol identitas nasional

Wahed menggambarkan dirinya sebagai platform investasi yang memungkinkan konsumen yang sebagian besar beragama Islam untuk berinvestasi dengan cara yang sejalan dengan keyakinan dan nilai-nilai mereka.

Dikatakan bahwa mereka sering menggunakan istilah "Riba", kata Arab yang berarti "kelebihan" dan umumnya digunakan untuk menggambarkan larangan bunga berdasarkan hukum Islam.

Wahed mengatakan kepada ASA bahwa mereka mengakui bahwa mata uang adalah simbol identitas nasional tetapi percaya bahwa pembakaran uang kertas tidak menyinggung dan digambarkan dalam budaya populer, seperti film dan TV.

ASA mengatakan iklan tersebut akan dilihat oleh banyak orang, termasuk orang-orang dari Amerika Serikat dan negara-negara zona euro, yang "akan memandang mata uang negara mereka sebagai sesuatu yang penting secara budaya".

"Meskipun kami mengakui pandangan Wahed Invest bahwa mereka tidak secara langsung mengkritik kelompok tertentu, dan bahwa penggambaran pembakaran uang kertas sering terjadi, kami menganggap pembakaran uang kertas akan menyebabkan pelanggaran serius bagi sebagian pemirsa," kata regulator.

"Oleh karena itu, kami menyimpulkan bahwa iklan tersebut kemungkinan besar akan menyebabkan pelanggaran serius."

Seorang juru bicara Wahed Invest berkata: "Kami memahami bahwa visual seperti yang disertakan dalam kampanye kami dapat menimbulkan reaksi yang kuat.

"Meskipun niat kami adalah untuk memicu pemikiran dan kesadaran, kami menyadari pentingnya memastikan bahwa pesan tersebut beresonansi positif dengan beragam audiens yang mungkin mengonsumsinya.

"Kami mengakui dan menghargai masukan ASA tentang penggunaan mata uang internasional."

TfL, yang telah menghentikan semua kampanye dari Wahed Invest sambil menunggu hasil investigasi, mengatakan akan menerapkan temuan regulator "ketika mempertimbangkan kampanye mendatang".

Saat ini tidak ada kampanye Wahed Invest yang dipesan untuk jaringannya.(*/bbc)