LANGIT7.ID-,Jakarta; Kelompok militer Hamas menyatakan siap mematuhi kesepakatan gencatan senjata yang sudah berlaku di Gaza sejak Minggu. Namun mereka memperingatkan, jika Israel melakukan pelanggaran, hal ini bisa membahayakan proses perdamaian dan mengancam keselamatan para sandera.
Melalui pernyataan video, juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, meminta para penengah konflik untuk memastikan Israel benar-benar berkomitmen menjalankan kesepakatan damai. Dia menegaskan pihaknya akan menjalankan semua tahapan perjanjian, termasuk jadwal pertukaran sandera dengan tahanan yang sudah disepakati.
"Semua proses ini tergantung komitmen pihak musuh. Kalau Israel sampai melanggar kesepakatan, seluruh proses perdamaian bisa terancam gagal," tegas Abu Ubaida.
"Kami ingin kesepakatan ini berhasil di setiap tahapnya, mulai dari detail sampai waktu pelaksanaan. Tujuannya melindungi nyawa warga kami dan mencapai target yang diharapkan. Kami minta mediator untuk memastikan Israel juga patuh pada kesepakatan," jelasnya.
Sebagai langkah awal, Hamas telah membebaskan tiga sandera perempuan Israel. Ini merupakan bagian pertama dari kesepakatan gencatan senjata. Sebagai balasannya, Israel dijadwalkan akan membebaskan 90 tahanan Palestina pada Minggu.
(lam)