Menteri Satryo Diteriaki Mundur oleh ASN Kemendiktisaintek
lusi mahgriefieSenin, 20 Januari 2025 - 15:54 WIB
LANGIT7.ID-, Jakarta - - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro didemo oleh ratusan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN). Tak hanya spanduk kontroversial dipampang, Mentri Satryo pun diteriaki "turun" dan disoraki saat melintasi pengunjuk rasa.
Massa yang merupakan ASN dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) itu, menggelar aksi damai sejak pagi tadi.
Mereka berdiri membentangkan spanduk berisi protes, sembari menyanyikan sejumlah lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya dan Bagimu Negeri serta teriakan yel-yel. Tak ketinggalan sejumlah karangan bunga bertuliskan kalimat protes juga terpajang di sana.
Para pengunjuk rasa yang awalnya hanya bernyanyi, kemudian berubah menyoraki Menteri Satryo secara bersama-sama, begitu melihat sosok yang ditunggu-tunggu tiba memasuki gedung Kemdiktisaintek. "Huuuu...," teriak mereka.
Tak hanya sampai di situ, saat hendak meninggalkan gedung menuju mobilnya di area parkir, tampak massa mengerumuni Guru Besar Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut. Mereka ramai-ramai berteriak, "huuu, mundur, mundur, turun."
Berikut videonya:
Menteri Satryo saat menuju mobilnya di area parkir gedung Kemendiktisaintek dan diteriaki massa.
Sementara itu Menteri Satryo dengan didampingi petugas keamanan gedung terlihat tetap berjalan menuju mobil, tanpa memberi reaksi apapun, lalu masuk mobil dan melaju. Meski begitu, para pengunjuk rasa tetap berteriak protes.
Sebagai informasi, aksi ini dipicu oleh adanya pemberhentian secara mendadak kepada salah seorang pegawai Kemdiktisaintek bernama Neni Herlina, beberapa waktu yang lalu.
"Mungkin ada kesalahpahaman di dalam pelaksanaan tugas dan itu menjadi fitnah atau suuzon bahwa Ibu Neni menerima sesuatu, padahal dia tidak melakukannya," kata Ketua Paguyuban Pegawai Dikti Suwitno dalam kegiatan tersebut, Sebagaimana dilansir dari Antara.
Suwitno menyebutkan bahwa perlakuan yang diklaim tidak adil juga sebelumnya dibebankan kepada pegawai lain, yang enggan disebutkan namanya.
Ia menjelaskan aksi yang diikuti oleh sebanyak kurang lebih 235 pegawai itu ditujukan untuk menyampaikan kepada khalayak, terutama Presiden RI Prabowo Subianto terkait apa yang terjadi.
"Kami lebih kepada menyampaikan saja, terutama adalah kepada pejabat atau kepada Bapak Presiden yang sebenarnya mengangkat dan menunjuk beliau (Satryo Soemantri Brodjonegoro) sebagai Menteri," ujarnya.
Aksi damai di depan Kantor Kemendiktisaintek oleh ratusan ASN Ditjen Dikti, Kemendiktisaintek.
Secara terpisah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemdiktisaintek Togar M. Simatupang mengatakan kapada Antara, hal ini merupakan dinamika interaksi yang biasa terjadi dalam sebuah pemekaran organisasi. Pihaknya, lanjut dia, bersedia melakukan berbagai upaya persuasif, seperti berdialog.
"Sebenarnya masih tersedia ruang dialog yang lebih baik dan ini tetap dengan tangan yang terbuka, pemikiran yang terbuka, dan pencapaian resolusi yang terbaik," ucapnya.
Lalu mengenai pemberhentian pegawai yang menjadi salah satu alasan aksi damai ini dilakukan, Togar juga menyebutkan hal tersebut tidak dilakukan secara mendadak. "Tidak sejauh itu, dalam penataan ada tingkat layanan dan mutu yang harus dijamin oleh bagian atau individu. Ada perbedaan dan tentu aplikasi penghargaan dan pembinaan," tutur Togar M. Simatupang.
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”