Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 12 Oktober 2025
home lifestyle muslim detail berita

Kenali Gejala Dengue Syock Syndrome, Penyakit yang Datang di Musim Hujan

tim langit 7 Jum'at, 24 Januari 2025 - 18:05 WIB
Kenali Gejala Dengue Syock Syndrome, Penyakit yang Datang di Musim Hujan
ilustrasi
LANGIT7-Jakarta,- - Curah hujan tinggi yang belakangan ini terjadi memicu penyakit. Salah satunya Dengue Shock Syndrome (DSS) yang merupakan komplikasi dari demam berdarah dengue (DBD) tahap lanjut.Kondisi tubuh mengalami gangguan sirkulasi darah sehingga timbul kerusakan organ, bahkan kematian.Gejala umum penderita terkena Dengue Shock Syndrome ini seperti mengalami tekanan darah menurun, kulit basah dan terasa dingin, napas tidak beraturan, mulut kering, denyut nadi lemah, serta jumlah urine menurun.

Adapun penyebab terkena penyakit ini disebabkan infeksi virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypty mengalami gangguan pada pembuluh darah, penurunan sel darah putih dan trombosit.

Dias Irawan Prasetya, dan kawan-kawan dalam Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas berjudul "Faktor Karakteristik Klinis Host dan Sosiodemografik yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Dengue Shock Syndrome" menyebutkan, mengenai penyakit mematikan ini, dibedakan menjadi dua klasifikasi.

Baca juga:Orang Tua Harus Peka Terhadap Kesehatan Mental Anak

Berdasarkan karakteristik responden, sebagian besar penderita DBD dan DSS memiliki umur sekira 15 tahun (79,3%), jenis kelamin yang hampir setara; laki-laki (47,1%) dan perempuan (52,9%), memiliki IMT yang normal (63,6%), golongan darah non AB (80,0%), lama mendapatkan pelayanan kesehatan >4 hari (59,3%), terdapat infeksi ulangan (65,7%), tidak terdapat tanda perdarahan spontan (63,6%), mengalami mual/muntah (73,6%), mengalami nyeri abdominal (65,0%), tidak terjadi hipotensi (85,0%), tidak terjadi hemokonsentrasi ≥ 22% (70,0%), tidak terjadi hepatomegali (75,7%), tidak terjadi trombositopenia (52,9%).

Sementara jika berdasarkan sosio demografik, semua penderita DBD dan penderita DSS memiliki kemudahan akses terhadap fasilitas pelayanan kesehatan (100,0%), dan memiliki tingkat pengetahuan dan kesadaran terhadap demam berdarah dengue rendah (59,3%).

Penderita infeksi dengue yang disebabkan oleh infeksi ulangan mempunyai kadar trombosit yang lebih rendah serta nilai ALT yang lebih tinggi sehingga berdampak dengan keparahan penyakit.

Demam dengue dengan infeksi primer dapat berkembang ke tahap dengue parah (DSS), sedangkan pada pasien dengue dengan infeksi ulangan, angkanya bisa mencapai 42% dari total pasien.

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa infeksi ulangan berisiko hampir 3 kali lipat untuk pasien DBD bisa berkembang menjadi dengue shock syndrome.

Sama halnya dengan Gerald C. D. Podung dan kawan-kawan dalam Jurnal Biomedik berjudul "Faktor Risiko Terjadinya Sindroma Syok Dengue pada Demam Berdarah Dengue" menganalisis bahwa anak dengan umur lebih dari 5 tahun memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mengalami SSD.

Dalam hasilnya (OR 3,5 dan p=0,038). Begitu juga dengan perdarahan spontan (OR 1,9), hepatomegali (OR 1,7), efusi pleura (OR 1,9), asites (OR 1,8) dan leukopenia/ leukosit <4000 (OR 0,4) merupakan faktor risiko yang ditemukan memiliki hubungan yang bermakna dan memiliki risiko untuk terkena SSD pada penelitian ini dan faktor tersebut dapat menjadi warning signals untuk pasien DBD sehingga dapat dimonitor lebih lanjut.

"Terdapat beberapa faktor risiko yang diamati, dan setelah dilakukan analisis multivariat, ditemukan penelitian jika anak yang berumur >6 tahun merupakan faktor yang berpengaruh secara signifikan dalam timbulnya kejadian SSD," tulisnya.

Salah satunya Trombositopenia yang parah atau kadar trombosit <20.000 sel/mm3 (OR 11.3) dan peningkatan kadar Hematokrit >20% dengan trombosit <50.000 sel/mm3 (OR 43,17) juga merupakan faktor yang memiliki hubungan dan berisiko tinggi untuk terkena Dengue Shock Syndrome.(NU Online)

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 12 Oktober 2025
Imsak
04:07
Shubuh
04:17
Dhuhur
11:43
Ashar
14:45
Maghrib
17:49
Isya
18:58
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan