LANGIT7.ID-Jakarta; Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menyatakan pada Selasa bahwa Gaza telah berhasil membuat Israel "berlutut", merujuk pada gencatan senjata yang baru-baru ini terjadi di wilayah Palestina tersebut.
Kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera antara Israel, musuh bebuyutan Iran, dan kelompok militan Hamas yang didukung Tehran mulai berlaku lebih dari seminggu yang lalu. Kesepakatan ini bertujuan mengakhiri perang yang telah berlangsung selama lebih dari 15 bulan.
"Gaza yang kecil dan terbatas telah membuat rezim Zionis yang dipersenjatai lengkap dan mendapat dukungan penuh dari Amerika berlutut," kata Khamenei dalam pertemuan dengan para pejabat di Tehran.
Pada hari yang sama, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baghaei, mengkritik gagasan Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza ke lokasi lain seperti Mesir atau Yordania.
"Pemaksaan politik dan manipulasi demografis tidak akan mampu memaksa warga Palestina untuk bermigrasi," tulis Baghaei dalam unggahan di X. Dia menambahkan bahwa Gaza adalah "tanah air mereka dan mereka telah membayar harga yang sangat mahal untuk tetap tinggal di sana."
Perang di Gaza dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan 1.200 orang tewas, sebagian besar warga sipil, menurut data Israel. Militan juga menyandera 251 orang, 87 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk puluhan yang menurut Israel telah meninggal.
Serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 47.000 orang di Gaza, mayoritas warga sipil, menurut data dari kementerian kesehatan wilayah tersebut yang dianggap dapat dipercaya oleh PBB.
(lam)