Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 21 Maret 2025
home masjid detail berita

Jangan Tertipu Kenikmatan Dunia, Hakikat Kehidupan Sejati Ada di Akhirat

miftah yusufpati Sabtu, 08 Februari 2025 - 17:56 WIB
Jangan Tertipu Kenikmatan Dunia,  Hakikat Kehidupan Sejati Ada di Akhirat
Segala kenikmatan dunia adalah sementara, dan yang kekal hanyalah di akhirat. Ilustrasi: learn Islam
LANGIT7.ID-Kenikmatan dunia sering kali membuat banyak orang terbuai dan terlena, hingga mereka melupakan hakikat kehidupan yang sejati, yaitu kehidupan di akhirat.

Dalam Al-Qur’an, Allah menggambarkan kehidupan dunia sebagai sesuatu yang fana, yang cepat berlalu dan tidak bisa diandalkan. Salah satu ayat yang menggambarkan hal ini adalah:

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Setiap jiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat kelak, kamu akan diberi balasan sepenuhnya. Barang siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh dia telah beruntung. Dan tidaklah kehidupan dunia ini, selain dari kesenangan yang menipu.” (QS. Al-Imran: 185)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa kehidupan dunia hanyalah kenikmatan sementara yang bersifat menipu, dan sesungguhnya kehidupan yang abadi adalah di akhirat.

Di sisi lain, dalam Al-Qur’an Allah juga menyebutkan sifat manusia yang cenderung memiliki rasa cinta terhadap kenikmatan dunia.

"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)." (QS Ali Imran: 14).


Baca juga: KH Miftachul Akhyar: Kenikmatan Dunia hanya Cipratan


Memiliki kecintaan terhadap hal tersebut tentu tidak dilarang karena itu merupakan fitrah manusia. Sebagai orang mukmin kita hanya dituntut untuk bersikap waspada dan mengelola dengan sebaik-baiknya, serta efisien dalam mempergunakan nikmat yang diberikan.

Segala kenikmatan yang Allah anugerahkan mesti disyukuri dan dipergunakan sebagai sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Rasulullah menyebutkan bahwa manusia sering kali tidak mensyukuri nikmat yang diberikan Allah kepadanya.

Dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah saw bersabda: “Ada dua nikmat di mana manusia banyak tertipu karenanya, yaitu nikmat kesehatan dan kesempatan.”(H.R.al-Bukhari).

Kenikmatan di Surga

Sementara itu, surga digambarkan dalam banyak ayat Al-Qur’an sebagai tempat yang penuh dengan kenikmatan yang tiada bandingannya. Allah menjanjikan kebahagiaan yang abadi bagi hamba-Nya yang beriman dan beramal saleh.

Surah Al-Baqarah (2:25):

وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِن ثَمَرَةٍ رَّزَقُوا بِهَا قَالُوا هَذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِن قَبْلُ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bahwa mereka akan mendapatkan surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki dari buah-buahan surga, mereka mengatakan: ‘Inilah yang pernah kami terima dahulu.’ Mereka diberi buah-buahan yang serupa. Dan mereka memiliki pasangan-pasangan yang suci, dan mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 25)


Baca juga: Kehidupan Akhirat: Ketika Israfil Meniup Sangkakala


Surga yang dijanjikan Allah penuh dengan kenikmatan yang tak terbayangkan, jauh melebihi segala kenikmatan dunia yang pernah kita rasakan. Tidak ada rasa sakit, tidak ada kesedihan, dan semua yang ada hanya kebahagiaan.

Nabi Muhammad SAW juga mengingatkan kita tentang perbedaan antara kenikmatan dunia dan akhirat dalam hadis-hadis beliau. “Seandainya dunia itu sebanding dengan sayap nyamuk di sisi Allah, niscaya Allah tidak akan memberi orang kafir sedikit pun dari dunia ini.” (HR. Muslim)

Hadis ini mengingatkan kita bahwa dunia ini tidak ada artinya di hadapan Allah, apalagi dibandingkan dengan kenikmatan yang Allah sediakan di akhirat. “Sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah lebih baik dan lebih kekal.” (HR. Bukhari)

Ini adalah pengingat bagi kita untuk selalu memandang kenikmatan dunia ini dengan hati yang bijaksana, mengingat bahwa segala kenikmatan dunia adalah sementara, dan yang kekal hanyalah di akhirat.

(mif)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 21 Maret 2025
Imsak
04:32
Shubuh
04:42
Dhuhur
12:04
Ashar
15:14
Maghrib
18:07
Isya
19:15
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan