LANGIT7.ID-Jakarta; Jamkrindo mencatatkan realisasi penjaminan kredit sebesar Rp300 Triliun per Desember 2024 dan masih menyiapkan kapasitas penjaminan lebih dari Rp200 Triliun. Angka ini menunjukkan komitmen kuat lembaga penjaminan kredit pelat merah tersebut dalam mendukung pertumbuhan UMKM menuju Indonesia Emas 2045. Hal ini disampaikan dalam diskusi publik "Optimalisasi Peran Industri Penjaminan untuk Koperasi dan UMKM Maju, Naik Kelas Menuju Indonesia Emas 2045".
"Jamkrindo menjamin UMKM yang layak usaha. Kami berharap proses pemulihan berjalan lancar agar penjaminan kredit semakin sehat dan berkelanjutan," ungkap Kepala Divisi Bisnis Jamkrindo, Wahyu Hidayatullah dalam keterangannya, dikutip Senin (10/2/2025).
Besarnya kapasitas penjaminan yang masih tersedia ini membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk mengakses permodalan dengan lebih mudah. Terutama bagi mereka yang telah menunjukkan potensi pertumbuhan usaha melalui penerapan manajemen keuangan dan pemanfaatan teknologi digital.
Peran strategis Jamkrindo dalam penjaminan kredit UMKM juga mendapat dukungan dari berbagai pihak. Ketua Umum Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (INKOWAPI), Ir. Sharmila Yahya menyatakan kebutuhan akan lembaga penjaminan seperti Jamkrindo untuk menjaga stabilitas harga dan menekan inflasi, khususnya dalam sektor perdagangan sembako.
![Jamkrindo Siapkan Rp200 Triliun Penjaminan Kredit untuk UMKM di 2025]()
Pemerintah melalui Kementerian Koperasi terus mendorong sinergi antara lembaga penjaminan kredit dengan pelaku UMKM. Asisten Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi, Niken Wulandari menekankan bahwa akses permodalan yang didukung Jamkrindo harus diimbangi dengan peningkatan kualitas SDM UMKM, terutama dalam hal manajemen keuangan dan pemanfaatan teknologi digital.
Senior Business Development Kementerian UMKM, Sabilil Hakimi Abizuar menambahkan, Program Sapa UMKM yang telah diluncurkan dapat menjadi jembatan antara pelaku usaha dengan lembaga penjaminan kredit seperti Jamkrindo. "Untuk naik kelas, UMKM harus mengubah mindset dari sekadar mencari uang menjadi menciptakan profit lebih besar," ujarnya.
Kolaborasi antara Jamkrindo dengan INKOWAPI juga semakin diperkuat melalui pembentukan kelompok Sahara (Sahabat Usaha Rakyat) di tingkat kelurahan. Inisiatif ini bertujuan memudahkan penyaluran modal dalam bentuk barang dagangan, yang nantinya dapat dijamin oleh Jamkrindo untuk menjaga keberlanjutan usaha.
Dengan kapasitas penjaminan yang besar dan dukungan berbagai pemangku kepentingan, Jamkrindo optimis dapat mendorong lebih banyak UMKM naik kelas. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang menempatkan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
(lam)