Atur Pola Tidur untuk Cegah Fluktuasi Kadar Gula Darah
fajar adhityaSenin, 10 Maret 2025 - 20:10 WIB
Foto: Freepik.com
LANGIT7.ID-Jakarta; Orang-orang yang kurang tidur atau tidur larut malam mengalami fluktuasi kadar gula darah yang lebih besar, yang berarti tubuh mereka harus berjuang lebih keras untuk mempertahankan kadar glukosa tetap stabil.
Menurut hasil penelitian, orang-orang yang waktu tidurnya konsisten sedikit mengalami perubahan gula darah terbesar. Orang yang tidak cukup tidur, kurang dari 5,5 jam, juga menunjukkan tanda-tanda variabilitas glikemik yang lebih tinggi.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mereka yang begadang memiliki variabilitas glikemik 1,18 persen lebih tinggi, sementara mereka yang tidur lebih sedikit dan tidur larut malam memiliki kontrol gula darah terburuk dari semuanya.
Selain menimbulkan risiko pada penderita diabetes, fluktuasi kadar gula darah mempengaruhi tingkat energi, rasa lapar, dan kesehatan secara keseluruhan.
Kadar glukosa darah yang tidak stabil dapat menyebabkan peningkatan keinginan untuk makan, membuat metabolisme menjadi lambat, dan menimbulkan risiko resistensi insulin yang lebih tinggi seiring waktu.(*)
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.