Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 23 Oktober 2025
home global news detail berita

Idul Fitri di Turki: Perayaan kebersamaan dan tradisi yang penuh kehangatan

tim langit 7 Senin, 31 Maret 2025 - 11:44 WIB
Idul Fitri di Turki: Perayaan kebersamaan dan tradisi yang penuh kehangatan
LANGIT7.ID-Turki; Saat bulan suci Ramadan berakhir, umat Muslim di seluruh dunia bersiap merayakan Idul Fitri, salah satu hari paling suci dalam kalender Islam. Setelah 30 hari berpuasa, berdoa, dan bermeditasi, Idul Fitri menjadi perayaan sukacita penuh rasa syukur, kedermawanan, dan kebangkitan spiritual. Hari ini menyatukan keluarga, teman, dan komunitas dalam kebersamaan.

Di awal Idul Fitri, yang dirayakan oleh sekitar 1 miliar Muslim di dunia, dilaksanakan shalat Id berjamaah di masjid atau lapangan terbuka. Biasanya digelar pagi hari, shalat ini diikuti serangkaian tradisi penting: mengunjungi orang terkasih, beramal, dan menikmati hidangan istimewa. Banyak yang meyakini hari ini merupakan puncak dari nilai-nilai Ramadan: kasih sayang, pengendalian diri, dan kesabaran.

Di Turki, Idul Fitri—dikenal juga sebagai Ramazan Bayramı—adalah perayaan religius sekaligus budaya. Berlangsung selama tiga hari, perayaan dimulai dengan bayram namazı (shalat Id) yang dilaksanakan di masjid-masjid seluruh negeri, dari Istanbul yang megah hingga mushala kecil di pelosok.

Pentingnya mengunjungi orang yang lebih tua

Salah satu tradisi utama setelah shalat Id adalah mengunjungi kerabat dan sahabat yang lebih tua. Menghormati orang tua dan sesepuh keluarga dianggap sebagai kewajiban budaya sekaligus anjuran agama, berakar dari tradisi Anatolia kuno dan sunnah Nabi Muhammad. Anggota keluarga yang lebih muda mencium tangan orang tua atau kakek-nenek mereka, lalu mengangkat tangan ke dahi sebagai tanda hormat dan syukur. Ritual yang sarat emosi ini memperkuat ikatan antargenerasi.

Keramahan dan tradisi

Sebagai balasan, para sesepuh biasanya memberikan bayram harçlığı—sedikit uang atau hadiah simbolis yang selalu dinantikan anak-anak. Sebuah pepatah Turki, "Bir kahvenin kırk yıl hatırı vardır" ("Secangkir kopi dikenang selama 40 tahun"), menggambarkan pentingnya menjaga hubungan—tidak hanya dengan keluarga, tetapi juga tetangga, kerabat, dan teman lama. Tradisi keramahan ini tercermin dari meja-meja yang penuh hidangan lezat dan pintu rumah yang terbuka untuk semua tamu.

Tak lengkap rasanya berkumpul tanpa berbagi makanan. Di seluruh Turki, rumah-rumah dipenuhi aroma baklava, lokum, dan şekerpare yang disiapkan khusus untuk tamu. Setiap orang yang datang—entah keluarga, teman, atau tetangga—disambut dengan kue tradisional, kopi, atau teh Turki.

Amal kebaikan tak hanya terwujud dalam jamuan. Banyak orang Turki tetap menunaikan fitre (zakat fitrah) dan membantu mereka yang membutuhkan selama bayram, mencerminkan esensi Idul Fitri: berbagi.

Baju baru dan kunjungan ke makam

Membelikan pakaian baru untuk anak-anak adalah tradisi Idul Fitri yang disukai di Turki, menambah keceriaan perayaan. Keluarga kerap memilihkan baju khusus sebagai simbol kebahagiaan dan pembaruan. Anak-anak pun antusias memakai pakaian baru mereka saat berkunjung, shalat Id, atau acara keluarga.

Tradisi lain yang penuh makna adalah ziarah kubur, di mana keluarga mengunjungi makam kerabat yang telah tiada untuk mendoakan dan mengenang mereka. Mereka membawa bunga, berdoa, dan merenungi ikatan keluarga yang abadi. Dalam Islam, ziarah kubur dan membaca Al-Qur'an diyakini membawa ketenteraman bagi arwah dan menguatkan ikatan spiritual.

Pulang kampung dan kebersamaan modern

Selama bayram, kota-kota besar seperti Istanbul, Ankara, dan Izmir terasa lebih sepi. Banyak orang memanfaatkan liburan untuk pulang ke kampung halaman atau mengunjungi sanak saudara yang jauh. Beberapa juga memilih berwisata singkat.

Meski di era modern, ucapan bayram kerap disampaikan lewat telepon atau media sosial, esensi perayaan tetap sama: kebersamaan keluarga, penghormatan kepada orang tua, dan keramahan tetap terjaga seperti puluhan tahun lalu(*/saf/dailysabah)

(lam)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 23 Oktober 2025
Imsak
04:02
Shubuh
04:12
Dhuhur
11:41
Ashar
14:51
Maghrib
17:49
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan