LANGIT7.ID-London; Leandro Trossard kembali menjadi ancaman di Goodison Park, tetapi Arsenal harus puas dengan satu poin dalam kunjungan terakhir ke stadion legendaris tersebut.
Arsenal memimpin satu gol di babak pertama berkat tandukan Trossard, yang untuk kedua musim beruntun mencetak gol di markas Everton. Namun, keunggulan itu terhapus segera setelah babak kedua dimulai, ketika Iliman Ndiaye mencetak gol dari titik penalti.
Tepat 120 tahun sejak pertama kali bermain di Goodison Park, Arsenal gagal menutup sejarah pertandingan di sana dengan kemenangan yang diidamkan. Namun, kami berhasil memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi tujuh laga sebelum kembali fokus ke kompetisi Eropa.
Trossard Kembali BeraksiDengan mempertimbangkan laga ganda melawan Real Madrid dalam 11 hari ke depan, Mikel Arteta melakukan lima perubahan pada starting XI. Wajar jika butuh waktu bagi Arsenal untuk menemukan ritme, apalagi permainan terus terhambat karena banyaknya cedera yang menghentikan jalannya pertandingan.
Selain upaya Raheem Sterling yang diblok 90 detik setelah Ben White menembus pertahanan Nathan Patterson, kedua tim kesulitan menciptakan peluang berarti dalam 30 menit pertama. Namun, pada menit ke-33, Arsenal memanfaatkan satu kesempatan dengan sempurna.
Heading longgar Idrissa Gueye memungkinkan Sterling merebut bola di wilayah sendiri. Kecepatannya membawanya maju hingga ke pinggir kotak penalti Everton, menarik pemain belakang lawan. Ia lalu mengoper ke Trossard, yang dengan tenang menempatkan diri sebelum melepaskan tembakan rendah melewati Jordan Pickford—sekali lagi mencetak gol di Goodison Park.
Trossard nyaris menambah gol di masa injury time babak pertama. Umpan indah Jakob Kiwior membebaskannya melewati pertahanan Everton, tapi Pickford berhasil mempersempit sudut tembakan. Declan Rice kemudian mencoba memanfaatkan gawang kosong, tetapi upayanya masih bisa diblok bek lawan.
Gol Balasan di Babak KeduaBukayo Saka dan Gabriel Martinelli masuk pada babak kedua, tetapi 47 detik setelah kick-off, Everton mendapat peluang emas untuk menyamakan kedudukan. Myles Lewis-Skelly dinyatakan menjatuhkan Jack Harrison di kotak penalti, dan setelah jeda cukup lama, Ndiaye dengan tenang mengecoh David Raya dari titik putih.
Gol tersebut memberi kepercayaan diri bagi tim David Moyes. Raya harus bekerja keras untuk menepis tembakan Abdoulaye Doucoure yang mengincar sudut bawah gawang, tapi kiper nomor satu kami itu berhasil mengamankannya.
Aliran permainan kembali tersendat karena banyaknya gangguan dan pelanggaran, sehingga peluang nyaris tak tercipta. Namun, Rice memaksa Pickford—rekan setimnya di Timnas Inggris—untuk menghalau tendangan bebasnya pada menit ke-64.
Memasuki 10 menit terakhir, Arsenal mulai mendominasi. Martinelli mengalahkan Jake O’Brien dan melepaskan tembakan di kotak penalti, tapi Pickford dengan sigap menepis bola ke atas mistar. Mikel Merino nyaris melanjutkan tren cetak golnya, tetapi sundulan kepala dari umpan Kieran Tierney meleset sedikit dari sasaran.
Hasil imbang ini menandai akhir dari 113 kunjungan Arsenal ke Goodison Park. Rekor tak terkalahkan di liga pun bertambah menjadi 11 laga sebelum Arsenal beralih fokus ke Real Madrid pada hari Selasa.
Selanjutnya?Arsenal kini bersiap menghadapi leg pertama perempat final Liga Champions melawan Real Madrid di Emirates Stadium pada Selasa. Leg kedua digelar delapan hari kemudian di Bernabeu. Di antara kedua laga tersebut, Arsenal akan menjamu Brentford di Premier League pada Sabtu, 12 April.(*/saf/arsenal)
(lam)