Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 12 Oktober 2025
home global news detail berita

Selama Pandemi Tercatat 37.706 Kasus Anak Terkonfirmasi COVID-19

ahmad zuhdi Senin, 27 September 2021 - 17:19 WIB
Selama Pandemi Tercatat 37.706 Kasus Anak Terkonfirmasi COVID-19
Pelaksanaan sekolah tatap muka disarankan bertahao dan sesuai SOP/Foto : LANGIT7
LANGIT7.ID - , Jakarta - Sepanjang pandemi Covid yang berlangsung sejak Maret 2020 hingga saat ini, tak hanya lansia dan orang dewasa yang menjadi korban, melainkan juga anak-anak.

Berdasarkan studi retrospektif dari data berdasarkan laporan kasus Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) selama Maret-Desember 2020, terdapat 37.706 kasus anak terkonfirmasi Covid.

Mengacu dari angka tersebut, diantara anak-anak terkonfirmasi Covid yang ditangani oleh dokter anak, angka kematian tertinggi pada anak usia 10-18 tahun (26 persen), diikuti 1-5 tahun (23 persen), 29 hari- kurang dari 12bulan (23 persen), 0-28 hari (15 persen), dan 6- kurang dari 10 tahun (13 persen).

Sedangkan penyebab kematian pada anak akibat Covid terbanyak dikarenakan gagal napas, sepsis/syok sepsis, serta penyakit bawaan (komorbid).

Baca Juga : Studi: Gejala Covid-19 Berkembang, Jangan Abaikan 20 Tanda Ini

Ketua Bidang Ilmiah Pengurus Pusat IDAI dr. Antonoius H. Pudjiadi, Sp.A(K), lihat kasus ini karena tidak meratanya deteksi kasus yang menjadi penyebab tingginya kematian pada pasien anak.

“Tidak meratanya deteksi kasus ini terjadi karena: fasilitas tes PCR dan fasilitas kesehatan yang berbeda,” jelas Anton dalam keterangan resminya.

Fakta tersebut diperburuk lagi, tambah Anton, dengan kapasitas testing PCR di Indonesia yang masih rendah dan anak bukan prioritas utama untuk tes.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa penyebab kematian anak akibat Covid terbanyak dikarenakan faktor Gagal Napas, Sepsis / Syok Sepsis, serta penyakit bawaan (komorbid).

Sementara komorbid terbanyak pada anak Covid yang meninggal adalah Malnutrisi dan Keganasan, disusul penyakit jantung bawaan, kelainan genetik, Tuberkulosis (TBC), penyakit ginjal kronik, celebral palsy, dan autoimun. Sementara 62 anak meninggal tanpa komorbid.

Baca Juga : Jelang PON XX Papua, Satgas Prokes Disiapkan Cegah Penyebaran Covid-19

Lebih lanjut, laporan riset IDAI tersebut juga menjabarkan distribusi regional kasus Covid pada anak, dimana terdapat 10 (sepuluh) daerah di Indonesia dengan kasus anak terkonfirmasi Covid terbanyak yakni: Jawa Barat, Riau, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, DIY, dan Papua. Juga ada 7 (tujuh) daerah dengan kasus kematian anak terkonfirmasi Covid terbanyak, yaitu: Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.

(est)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 12 Oktober 2025
Imsak
04:07
Shubuh
04:17
Dhuhur
11:43
Ashar
14:45
Maghrib
17:49
Isya
18:58
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan