LANGIT7.ID-Jakarta; Banyak orang berlomba-lomba mencari rezeki dengan bekerja keras siang dan malam. Namun, tak sedikit yang justru lupa bahwa salah satu kunci paling ampuh mendatangkan rezeki justru ada di dalam ibadah shalat itu sendiri.
Hal inilah yang disampaikan Ustaz Adi Hidayat (UAH), dalam salah satu ceramahnya yang diunggah di kanal YouTube Adi Hidayat Official. Menurutnya, rezeki bukan hanya soal usaha duniawi, tapi juga berkaitan erat dengan rutinitas doa dalam shalat.
UAH membeberkan bahwa ada satu bacaan doa yang selama ini justru sering diucapkan umat Muslim tanpa sadar memiliki kekuatan besar dalam mendatangkan rezeki. Doa tersebut dibaca setiap kali seorang Muslim berada pada posisi duduk di antara dua sujud.
"Ini bukan sekadar bacaan pelengkap dalam shalat. Ada makna besar di baliknya, salah satunya berkaitan langsung dengan permintaan rezeki," ungkap UAH.
Doa yang dimaksud berbunyi,
"Rabbighfirli, Wajburni, Warzuqni". Tiga kalimat sederhana ini ternyata menyimpan kekuatan luar biasa bagi siapa saja yang meyakininya.
Bagian
"warzuqni" yang berarti "berilah aku rezeki" menjadi penegas bahwa saat shalat, umat Muslim sedang berada dalam posisi terbaik untuk memohon rezeki langsung kepada Allah SWT.
UAH menegaskan, posisi duduk di antara dua sujud bukan hanya soal rukun shalat semata, melainkan juga momentum emas untuk mengetuk pintu langit memohon kelapangan rezeki.
"Bayangkan, dalam sehari seorang Muslim minimal shalat lima waktu. Itu artinya, ada 17 kali kesempatan untuk membaca doa minta rezeki ini dalam sehari," jelasnya.
Ustaz Adi Hidayat bahkan mengibaratkan, jika doa ini diamalkan dengan penuh keyakinan dan istiqamah, maka rezeki akan datang tak terbendung, mengalir deras seperti aliran air tanpa henti.
Namun, ia mengingatkan bahwa usaha duniawi tetap penting, hanya saja harus dibarengi dengan optimalisasi ibadah. Jangan sampai sibuk mengejar dunia malah lupa kewajiban utama sebagai hamba Allah.
"Rezeki itu sudah punya jalurnya sendiri. Kalau kita tahu cara menjemputnya, insyaAllah nggak perlu sampai jungkir balik mengejarnya," katanya.
UAH pun mencontohkan sosok sahabat Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar ash-Shiddiq, yang sukses sebagai pedagang namun tidak pernah lalai dalam ibadah. Bahkan, ia rutin shalat malam, membaca Al-Qur'an, bersedekah, hingga peduli terhadap sesama.
Di akhir ceramahnya, UAH berpesan bahwa rezeki bukan semata soal kerja keras, tapi juga soal kedekatan kepada Allah SWT. Maka, jangan remehkan kekuatan doa dalam shalat, terutama bacaan sederhana di antara dua sujud yang ternyata bisa jadi wasilah derasnya rezeki.
"Jangan tunggu kaya baru dekat dengan Allah. Justru dekat dengan Allah itulah yang mendatangkan kekayaan sejati," pungkasnya.
(lam)