Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama ribuan prajurit TNI menggelar doa Istighosah. Pada kesempatan itu Ustaz Adi Hidayat yang mengisi tausyiah memberikan pesan mendalam mengenai pentingnya menjaga spiritualitas sebagai pondasi kekuatan bangsa.
Halal bihalal bukan sekadar tradisi, melainkan proses mengurai kekusutan hidup untuk mengembalikan manusia pada fitrah yang jernih. Hal ini selaras dengan nilai-nilai Al-Quran
Tokoh-tokoh Islam Indonesia dahulu lebih unggul dibandingkan saat ini boleh jadi karena tokoh-tokoh umat Islam dahulu menerapkan nilai-nilai wasatiyah. Sedangkan kini, wasatiyah hanyalah di bibir saja.
Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjadi penceramah peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Kementerian Pendidikan Dasar
Ustaz Adi Hidayat menyoroti pentingnya memadukan kesabaran dengan kekhusyukan dalam shalat sebagai kunci terkabulnya doa. Meski menunaikan shalat dengan sempurna lebih menantang dibanding bersabar, namun kombinasi keduanya merupakan jalan utama mendekatkan diri kepada Allah dan meraih apa yang didoakan.
Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Ustaz Adi Hidayat menyebutkan menghadapi tantangan dakwah saat ini tidak bisa bersifat instan.
Shalat rawatib merupakan amalan istimewa yang menjanjikan balasan surga. Dengan 12 rakaat yang tersebar di lima waktu shalat, ritual ini menjadi pelengkap sempurna shalat wajib. Ustaz Adi Hidayat menekankan pentingnya konsistensi dalam menjalankan amalan ini untuk mendapatkan keutamaannya yang luar biasa.
Ustaz Adi Hidayat memperingatkan umat Muslim tentang dua sifat utama yang dapat membuat sholat dan ibadah menjadi sia-sia, yaitu fahsya dan munkar. Beliau menekankan bahwa sholat yang dilakukan dengan benar akan mencegah seseorang dari kedua sifat tersebut, sehingga jika seseorang masih memiliki sifat-sifat tersebut, perlu mengevaluasi kembali kualitas sholatnya.
Ustaz Adi Hidayat menawarkan perspektif baru tentang menjalani hidup tanpa kekhawatiran berlebih akan masa depan. Beliau menekankan pentingnya fokus pada hari ini, bersyukur atas rezeki yang ada, dan memprioritaskan nilai-nilai spiritual di atas kekhawatiran materi. Pesan ini menjadi penyejuk di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu, mengajak kita untuk hidup dengan lebih tenang dan bahagia.