LANGIT7.ID-, - Ratusan orang memadati festival
makanan halal pertama di
Hong Kong, tepatnya di Tsim Sha Tsui pada Sabtu lalu. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan
budaya Muslim dan membangun jembatan antar berbagai komunitas.
Festival makanan halal yang digelar oleh Multicultural Ethnic-Link Teen Centre dan badan
sertifikasi halal kota ini mempertemukan 12 bisnis makanan bersertifikat halal.
Baca juga: Banjir Protes, Festival Kuliner Non Halal di Solo DisetopBerbagai macam makanan halal, mulai dari kudapan India hingga pasta Italia halal tersaji di festival yang diperuntukkan bagi semua orang.
“Itulah sebabnya saya berencana untuk menyediakan makanan halal di Hong Kong, sehingga semua orang dapat menikmati makanan berkualitas baik, dengan harga yang wajar, dan higienis,” kata Direktur restoran Italia FOG, Sohel Ahmed seperti dikutip rthk.hk, Rabu (23/4/2025).
Ahmed sendiri merupakan seorang veteran industri makanan di Hong Kong selama lebih dari 30 tahun. Ia pun mengungkapkan bagaimana ia memodifikasi resep tradisional Italia untuk memenuhi standar halal.
“Makanan khas Italia, semua sausnya mengandung alkohol, minuman keras, anggur. Namun, saya pikir cara membuatnya halal. Saya membuat bahan-bahan sendiri… seperti menggunakan jus anggur sebagai pengganti anggur merah,” katanya.
Festival makanan halal ini menarik banyak pengunjung, termasuk warga lama Aiman. Ia mengatakan terkesan dengan kesegaran dan variasi makanannya.
Baca juga: Festival Makanan Halal Terbesar di Dunia Bakal Digelar di London“Semuanya sangat segar… dan [acaranya] terorganisasi dengan sangat baik,” katanya.
Sementara pengunjung lain, Ching menyebut makanan halal sangat autentik. “Makanannya sangat autentik karena Muslim yang memasaknya, bukan orang Hong Kong, Shanghai, atau Taiwan. Saya belajar banyak tentang budaya halal dan makanan mereka,” katanya setelah menikmati samosa dan chicken roll.
Hotel Shangri-La, yang memegang sertifikasi keramahan halal tingkat tertinggi di Hong Kong, juga berpartisipasi.
Direktur operasi Mark Bannon menjelaskan salah menu yang disiapkan yaitu pangsit beras, dibuat tanpa daging babi di dapur halal.
“Kami membuatnya sesuai selera... seperti selera Melayu, tapi tetap autentik seperti pangsit beras,” katanya.
Hotel ini menerima CrescentRating bintang lima dalam keramahan halal, yang menurut Bannon berdampak positif pada daya tarik mereka bagi wisatawan Muslim.
"Ini memberi kami batu loncatan dan platform bagi wisatawan Muslim untuk mengetahui bahwa kami terakreditasi untuk menyenangkan klien ini," tambahnya.
Baca juga: Blackburn Rovers, Klub Liga Inggris Adakan Festival Makanan HalalDalam Pidato Kebijakan 2024, Kepala Eksekutif John Lee berjanji untuk meningkatkan perjalanan yang ramah Muslim.
Pada Maret 2025, jumlah restoran bersertifikat halal di Hong Kong telah berlipat ganda, meningkat dari sekitar 100 menjadi 200. Lebih banyak festival dan inisiatif seperti itu direncanakan untuk lebih mendukung pemahaman budaya dan pariwisata.
(est)