LANGIT7.ID-, Jakarta - -
Hong Kong akan merilis "Halal Q Mark", yaitu sertifikasi khusus untuk produk dan layanan yang mematuhi aturan sesuai
syariat.Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat posisi di pasar ritel dan
pariwisata halal global.
Ketua Federasi Industri Hong Kong, Steve Chuang Tzu-hsiung, mengatakan Q Mark berfungsi sebagai pintu gerbang bagi perusahaan yang ingin memasuki
pasar Muslim global, yang mewakili lebih dari 2 miliar orang atau hampir seperempat populasi dunia.
Baca juga: Festival Kuliner Halal Pertama di Hong Kong Tarik Ratusan Pengunjung Lintas AgamaMerujuk pada Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index 2024, pasar pariwisata halal global diproyeksikan mencapai 300 miliar dollar AS pada tahun 2026.
Sementara pada tahun 2024, Hong Kong mencatat 44,5 juta kedatangan wisatawan, dengan peningkatan signifikan dari negara-negara mayoritas Muslim, yaitu turis Indonesia sebanyak 42 persen dan
Malaysia 50 persen.
Lonjakan ini merupakan hasil dari insiatif ramah Muslim dari Dewan Pariwisata Hong Kong (HKTB), termasuk akreditasi halal.
Melansir Islamic Information, Sabtu (17/5/2025), pada Maret 2025, jumlah restoran bersertifikat halal di Hong Kong naik dua kali lipat, dari 100 menjadi 200 restoran dalam waktu 9 bulan.
Restoran-restoran ini mencakup jaringan restoran global seperti KFC dan restoran favorit lokal seperti Chinesology dan Kee Wah Bakery.
Begitupun dengan hotel-hotel seperti Kowloon Shangri-La, Dorsett Tsuen Wan, dan Regal Airport Hotel yang kini menawarkan menu halal dan fasilitas salat, beberapa di antaranya melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar dua digit dari tamu Muslim.
Grand Hyatt, misalnya, mengaitkan sebagian kenaikan pemesanan dari Timur Tengah dan Asia Tenggara dengan skor CrescentRating dan layanan halal.
Baca juga: Kunjungi Masjid Al-Akbar Surabaya, 26 Pelajar SMA Hong Kong Kagumi Keramahan MasyarakatHalal Q Mark didukung oleh proses sertifikasi yang ketat.
Adapun syarat yang ditetapkan yaitu tempat usaha harus mengecualikan daging babi dan alkohol, menggunakan sumber daging halal yang terverifikasi, dan rantai pasokan yang terverifikasi.
Tempat-tempat yang tersertifikasi mencakup kantin tradisional seperti Islamic Centre Canteen hingga restoran prasmanan kelas atas seperti Café Kool.
Festival Makanan Halal di Tsim Sha Tsui, yang digelar pada April 2025, telah menarik banyak pengunjung.
Acara ini menampilkan perkembangan kuliner halal di Hong Kong, yang juga semakin populer dalam beberapa tahun terakhir.
Ke depannya, kota ini berencana untuk memperkenalkan Bazar Ramadan dan meningkatkan papan informasi berbahasa Arab serta fasilitas halal di pusat-pusat transit.
Pengembangan ini bertujuan untuk menyelaraskan Hong Kong dengan para pemimpin pariwisata halal global seperti Singapura, Kuala Lumpur, dan Dubai.
Bagi para pelaku bisnis, memperoleh Tanda Q Halal menawarkan lebih dari sekadar segel — hal ini memberikan akses ke basis pelanggan yang berkembang pesat.
Baca juga: Wisata Halal Guangzhou 2025: Panduan Lengkap Masjid Bersejarah dan 2 Destinasi Menarik dari Hong KongSertifikasi mencakup pelatihan, audit, dan dukungan promosi. Restoran seperti La Vache! dan FOG telah mengalami peningkatan jumlah pelanggan Muslim.
Pusat Konvensi dan Pameran Hong Kong juga baru-baru ini memperoleh peringkat emas ramah Muslim, memperluas jejak halal di sektor MICE (Pertemuan, Insentif, Konferensi, dan Pameran).
Dengan lebih dari 300.000 Muslim yang tinggal di Hong Kong dan warisan Islam yang kaya selama 175 tahun, sertifikasi tersebut tidak hanya meningkatkan pariwisata tetapi juga mendukung integrasi masyarakat dan pembangunan ekonomi.
(est)