LANGIT7.ID-Jakarta; Setelah mencuatnya temuan mengejutkan dari Indonesia soal produk makanan bersertifikat halal yang ternyata mengandung unsur babi, Malaysia tak tinggal diam. Pemerintah negeri jiran melalui Badan Pengembangan Islam Malaysia (Jakim) langsung mengambil tindakan cepat untuk memastikan insiden serupa tak terjadi di negaranya.
Diketahui, Indonesia melalui kolaborasi antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan bahwa sembilan produk pangan—termasuk tujuh yang telah mengantongi sertifikasi halal—positif mengandung babi. Temuan ini langsung memicu respons serius dari berbagai negara mayoritas Muslim, termasuk Malaysia.
Baca juga: Temuan Unsur Babi pada Jajanan Anak, PBNU Minta Sertifikasi Halal DievaluasiSebagai bentuk langkah preventif, Jakim segera menggandeng Dewan Agama Islam Negara Bagian (MAIN) dan Departemen Agama Islam Negara Bagian (JAIN) untuk menggelar inspeksi menyeluruh terhadap produk-produk serupa yang mungkin beredar di pasar domestik Malaysia.
"Sebagai langkah pencegahan dini, Jakim segera memulai pemantauan bersama dengan Dewan Agama Islam Negara Bagian (MAIN) dan Departemen Agama Islam Negara Bagian (JAIN) untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap produk-produk terkait jika ditemukan di pasar lokal," sebut lembaga itu dalam pernyataannya dikutip dari MalayMail, Kamis (24/4/2025).
Baca juga: Daftar Produk Makanan Olahan Mengandung Babi, BPJPH: Ada yang Bersertifikat HalalTak hanya itu, Jakim juga telah menginstruksikan para importir agar segera menarik produk-produk yang masuk dalam daftar temuan dari peredaran di Malaysia. Pemerintah Malaysia ingin memastikan bahwa pasar lokal hanya diisi oleh produk halal yang terjamin keasliannya.
"Melindungi hak-hak konsumen Muslim dan menjaga integritas sistem sertifikasi halal kita adalah prioritas utama," tegas Direktur Jenderal Jakim, Datuk Dr Sirajuddin Suhaimee seperti dikutip dari The Star.
Sebagai tambahan upaya, masyarakat diminta berperan aktif untuk segera melaporkan jika menemukan produk mencurigakan melalui portal pengaduan Jakim. Pemerintah menegaskan bahwa keterlibatan publik sangat dibutuhkan untuk menutup celah distribusi produk-produk bermasalah di pasar Malaysia.
Langkah tegas ini memperlihatkan keseriusan Malaysia dalam menjaga integritas sistem halal mereka di tengah keprihatinan publik atas kepercayaan yang mungkin telah dilanggar oleh produsen.
(lam)