LANGIT7.ID-Al Qur’an mengisyaratkan pergiliran kekuasaan bisa politik ekonomi dan budaya antar bangsa. Sejarah mencatat bahwa kelahiran Islam disusul dengan kegemilangan wilayah tentu saja politik ekonomi dan perdagangan berlangsung dari abad ke 8 sampai dengan dengan 13.
Kegemilangan Eropa menyusul pada abad 14 sampai dengan 19 disusul kegemilangan Amerika pada abad 20 sampai sekarang. Kini terjadi ayunan bandul antara Amerika dan China baik dalam bidang ekonomi teknologi dan juga modernisasi militer. Boleh dikatakan sekarang dunia sedang dalam peralihan dari ekonomi pasar Amerika dan Eropa kepada ekonomi China yang berbentuk pasar yang diregulasi atau disupport oleh pemerintah.
Ekonomi China mendapat momentum dari perkembangan teknologi baterai dan artificial intelligen. Diwakili oleh industri mobil, kemenangan China bisa digambarkan dengan menjual pada fitur mobil yang sama dengan harga setengahnya. Pada saat industri mobil berbahan bakar fosil kemenangan China tidak setinggi pada era baterai. Di bidang industri hijau yang lain misalnya panel surya yang semula dikuasai oleh Amerika yang mensuplai hampir seluruh dunia akhir-akhir ini juga beralih ke China dengan harga yang hanya seperempat. Demikian juga dalam bidang elektronika seperti industri pendingin dan industri LCD, harga barang-barang China sekitar sepertiga dari produk yang sama made in Korea atau Jepang.
Kemenangan China bertumpu pada beberapa hal berikut: kemajuan teknologi dan skala industri yang besar, upah yang murah, orientasi ekspor dan kemauan yang kuat untuk menguasai dunia, serta support pemerintah yang bisa disebut sebagai subsidi tidak langsung. Apakah model kemajuan China akan menjadi trend di berbagai negara ke depan yang dengan demikian komunisme modern yang bertumpu pada peran pemerintah atau state drive economy. Sangat mengkhawatirkan mengambil model pengembangan China dengan serampangan dan gado-gado dipadu dengan liberalisme politik yang luar biasa, misalnya ide koperasi desa yang didesain dan dimodali dari pemerintah serta rawan ditunggangi partai politik. Hal mana bisa salah arah karena potensi potensi desa yang berbeda-beda tidak bisa diseragamkan. Usaha rakyat tentu saja lebih jeli ditentukan oleh rakyat sendiri.
Usaha pemerintah lebih baik penyediaan pada kunci strategis, terutama modal yang murah syukur tanpa bunga atau margin tetapi usaha-usaha itu dididik untuk membayar pajak. Dengan demikian pada waktu pinjaman sudah lunas usaha-usaha masyarakat ini tetap membayar pajak.
Disrubsi China dalam merebut pasar dunia baru awal, di samping menyusup ke pasar Eropa dan Amerika China juga masuk pada pengembangan negara negara Asia dan Afrika. Kapan bandul ekonomi akan berputar katakanlah kembali ke dunia Islam ? Perputaran itu pasti, upah misalanya sebagai salah satu komponen daya saing, di China mulai merangkak naik. Dunia Islam memiliki potensi besar dengan jumlah populasinya lebih dari 2 milyar, dunia Islam perlu kembali pada budaya ilmu pengetahuan dan budaya kerja keras yang merupakan salah satu kekayaan Cina.(Ketua Diktilitbang PP Muhammadiyah)
(lam)