Jack Draper VS Casper Ruud Akan Bertarung di Final Mutua Madrid Open: Siapa Yang Bakal Juara?

LANGIT7.ID-Madrid; Siapa yang terbaik di final mutua madrid open yang mempertemuan dua bintang tenis: Jack Draper asal Inggris dan Casper Ruud asal Norwegia.

Baik Jack Draper maupun Casper Ruud akan tampil di lapangan pada Minggu di Mutua Madrid Open dengan kesadaran bahwa mereka berada di ambang pencapaian penting dalam karier masing-masing.

Keduanya akan bertanding mulai pukul 18:30 CEST/12:30 siang waktu setempat dalam pertandingan final ATP Masters 1000. Draper yang merupakan unggulan kelima dan juara Masters 1000 di Indian Wells awal tahun ini, kini mengejar gelar perdananya di level tur di lapangan tanah liat. Sementara Ruud, unggulan ke-14, memburu gelar Masters 1000 pertamanya pada penampilan ketiganya di laga final level ini.

Kedua pemain menikmati perjalanan mulus ke final Madrid tanpa kehilangan satu set pun dalam lima pertandingan mereka. Dominasi keduanya di ibu kota Spanyol ini menambah daya tarik pertarungan final, apalagi ini akan menjadi pertemuan pertama mereka dalam Lexus ATP Head2Head.

Terlepas dari hasil melawan Ruud, Draper akan melompati Novak Djokovic ke peringkat 5 tertinggi dalam kariernya di PIF ATP Rankings pada Senin. Ini menjadi pencapaian terbaru dalam performa gemilangnya sepanjang 2025, di mana dalam 12 bulan terakhir ia berhasil menambahkan daya serang dalam permainan kidalnya.

"Saya mencapai peringkat 50 dunia dengan bermain defensif dan menunggu kesalahan lawan," kata Draper yang juga naik ke posisi kedua PIF ATP Live Race To Turin usai mengalahkan Lorenzo Musetti di semifinal. "Tahun lalu saya sempat krisis, bertanya-tanya ke mana arah permainan saya dan perubahan apa yang dibutuhkan. Saya mencoba eksperimen ekstrem dengan memukul setiap bola sekeras mungkin, tapi itu tidak berhasil."

"Yang penting adalah belajar kapan harus bertahan dan kapan harus menyerang. Sekarang saya sudah menemukan keseimbangan itu... Saya pemain bertubuh besar tapi tidak hanya mengandalkan servis keras dan pukulan menang. Saya bisa melakukan segalanya di lapangan, seperti yang dimiliki semua pemain top."

Jika Draper menjuarai turnamen ini, ia akan bergabung dengan Jannik Sinner (No.1) dan Carlos Alcaraz (No.3) sebagai satu-satunya pemain kelahiran tahun 2000-an yang meraih gelar level tur di tiga permukaan berbeda (keras, tanah liat, dan rumput). Performa gemilangnya di Madrid tercermin dalam analisis Tennis INSIGHTS Shot Quality, di mana ia unggul dari Ruud dalam servis, return, dan backhand, hanya kalah 0,1 poin di forehand.

Namun Ruud memiliki pengalaman lebih di pertandingan besar, terutama di tanah liat. Meski belum pernah menjuarai Masters 1000, pemain 26 tahun ini sudah tiga kali tampil di final Grand Slam (dua kali di Roland Garros) serta pernah mencapai final Masters 1000 di Miami (2022) dan Monte-Carlo (2024).

"Saya merasa baik," kata Ruud usai mengalahkan Francisco Cerundolo di semifinal. "Kemenangan penting atas pemain tangguh yang pernah mengalahkan saya tahun ini. Kembali ke final Masters 1000 terasa menyenangkan. Kesempatan berlaga di final seperti ini tidak datang setiap hari. Saya sudah dua kali final dan kalah, semoga yang ketiga kali ini berhasil."

Ruud yang bisa menjadi juara Masters 1000 pertama Norwegia dalam sejarah (sejak 1990), datang ke final dengan catatan 20-6 di tahun 2025 termasuk penampilan final di Dallas. Ia berharap ada 'efek terbalik' dari kekalahan final Monte-Carlo 2024 melawan Stefanos Tsitsipas.

"Tahun lalu saya datang ke final Monte-Carlo dengan performa bagus tapi kalah. Tahun ini situasinya berbeda - saya belum sebaik 2024 tapi bisa kembali ke final," kata Ruud yang akan kembali ke Top 10 pada Senin tanpa peduli hasil final. "Jika menang nanti, ironis karena awal tahun 2024 saya lebih konsisten. Tenis memang penuh kejutan. Saya hanya berharap 'untung ketiga kalinya'."

Mantan runner-up Nitto ATP Finals ini akan melonjak dari peringkat 11 ke 5 di PIF ATP Race To Turin jika berhasil mengangkat trofi pada Minggu.(*/saf/atptour)