LANGIT7.ID–Jakarta; Langkah agresif Honda dalam memperluas portofolio kendaraan ramah lingkungan di Indonesia tak lepas dari strategi produksi lokal dan dukungan insentif pemerintah. PT Honda Prospect Motor (HPM) kini tengah bersiap meluncurkan mobil hybrid yang akan diproduksi menggunakan fasilitas yang sudah tersedia, menjadikan efisiensi dan kesiapan industri sebagai kunci utama.
"Kalau produksi lokal itu kan harus skala ekonominya besar. Kita lagi persiapkan model baru yang keluar, nanti lihat saja apa itu. Kita akan pakai line produksi yang sudah ada dengan teknologi dan fasilitas yang ada," ujar Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM, di Jakarta, dikutip Rabu (7/5/2025).
Model yang sedang disiapkan tersebut diyakini akan menjadi salah satu produk unggulan Honda, terutama karena diproduksi secara lokal. Keputusan ini dinilai bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga respons atas meningkatnya permintaan masyarakat terhadap mobil hemat energi dan berteknologi tinggi.
"Pokoknya kita ada 3 tahun ini, segera malah dalam bulan ini juga ada satu yang mau kita luncurkan. Itu kan salah satunya produksi lokal di sini menggunakan fasilitas yang sudah ada," kata Billy.
Dalam kerangka strategi elektrifikasi, pemerintah telah memberikan insentif sebesar 3 persen untuk kendaraan hybrid, yang dimanfaatkan Honda untuk menawarkan harga jual yang kompetitif di pasar.
"Ada beberapa model sedan, SUV, dan MPV. Tapi SUV salah satunya. Jadi, tunggu tanggal mainnya karena kami pastikan value for money, affordable. Kami juga berterima kasih atas insentif 3 persen dari pemerintah. Itu sangat membantu harga jual," tuturnya.
Meskipun belum secara terbuka menyebutkan nama model yang dimaksud, sinyal kuat mengarah pada HR-V e:HEV, SUV hybrid yang sudah lebih dulu meluncur di beberapa negara Asia Tenggara. Model ini bahkan telah muncul di laman Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) Provinsi DKI Jakarta dengan kode ‘RV58’, memiliki dua varian: CVT ZZ dan RS CVT ZZ, dengan nilai masing-masing Rp328 juta dan Rp372 juta.
Kehadiran HR-V e:HEV akan memperkaya pilihan kendaraan elektrifikasi di Indonesia yang saat ini masih didominasi oleh mobil listrik sepenuhnya. Honda melihat segmen hybrid sebagai langkah transisi yang lebih realistis, terutama untuk konsumen yang belum sepenuhnya siap beralih ke mobil listrik murni.
Billy sendiri menyebut bahwa model baru ini dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi konsumen Indonesia, sekaligus memperkuat posisi Honda dalam menghadapi kompetisi di pasar kendaraan hemat energi.
(lam)