LANGIT7.ID-, Jakarta - - Aktris legendaris
Christine Hakim menjadi delegasi Indonesia di ajang film terbesar dunia,
Cannes Film Festival 2025 di Paris. Selain itu, film Ikatan Darah dan film animasi Jumbo juga turut mewakili eksistensi perfilman Tanah Air di festival tersebut.
Di Marche du Film Cannes Film Festival 2025 akan dihelat mulai 13 Mei hingga 24 Mei nanti. Indonesia siap memperluas jejaring global dan membuka peluang kolaborasi strategis untuk kemajuan industri film tanah air.
Menteri Kebudayaan RI
Fadli Zon menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak terkait, terutama insan perfilman.
"Apresiasi kepada sutradara, produser, aktor, penulis, animator, teknisi, hingga pekerja kreatif lain yang bekerja sepenuh hati membangun jembatan budaya Indonesia dan dunia melalui sinema," kata Fadli Zon dalam acara Taklimat Media Cannes International Film Festival di CGV FX Sudirman, Senayan, Jakarta, Selasa (6/5).
Christine Hakim sebagai delegasi Indonesia di Cannes dalam debutnya sebagai produser untuk film The Mourning Journey, yang disutradarai
Garin Nugroho dan dibintangi oleh
Reza Rahadian. The Mourning Journey akan mencari calon mitra kolaborator di Marche du Film.
Tampil di Cannes bukan yang pertama untuk aktris legendaris tersebut. Sebelumnya, film yang dibintangi Christine Hakim yaitu Tjoet Nja’ Dhien (1989) menjadi film Indonesia pertama yang ditayangkan di festival itu.
Para Delegasi Indonesia akan hadir dalam berbagai kegiatan. Salah satunya adalah film Ikatan Darah yang diproduseri
Iko Uwais melalui rumah produksi Uwais Pictures, untuk bisa berjejaring dan bertemu dengan calon mitra internasional. Film tersebut mengangkat silat dan cerita lokal.
Selain itu, juga hadir film animasi
Jumbo yang telah mendapat raihan 8 juta penonton lebih dan menjadi film Indonesia terlaris ketiga sepanjang masa. Jumbo juga akan bertemu dengan para calon mitra untuk memasarkan dan mendistribusikan film animasi kebanggaan Indonesia tersebut untuk bisa ditayangkan di lebih banyak negara.
Baca juga: Film Agak Laen dan Tinggal Meninggal Bakal Diadaptasi Versi HolywoodTiga kekayaan intelektual (intellectual property/IP) komik Indonesia, juga akan hadir di Marche du Film diusung oleh JAFF Market. Mereka adalah Bandits of Batavia rilisan Beyondtopia karya Bryan Valenza, komik Locust rilisan Studio Kosmik, dan Jitu yang dirilis Caravan Studio. Ketiga komik yang siap dialihwahanakan menjadi film layar lebar tersebut akan mengikuti program Spotlight Asia di Marche du Film, setelah terseleksi di JAFF Market 2024.
Film panjang debut penyutradaraan Reza Rahadian, Pangku juga akan berpartisipasi di Marche du Film Cannes. Film Pangku dipresentasikan di Cannes untuk bertemu dengan calon mitra kolaborator, seperti sales agent.
"Saya sangat berbahagia karena kehadiran dan atensi dari Kementerian Kebudayaan luar biasa terhadap kemajuan perfilman dan kebudayaan Indonesia. Terima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian Kebudayaan yang sudah memberikan support untuk kami bisa berangkat dan saya merasa kehadiran pemerintah itu nyata bagi banyak insan film Indonesia," ucap Reza Rahadian yang turut hadir.
Film terbaru dari Palari Films karya sutradara Edwin, Monster Pabrik Rambut yang memiliki judul internasional Sleep No More juga akan hadir di Marche du Film.
Film yang dibintangi Rachel Amanda, Lutesha, Iqbaal Ramadhan, dan Sal Priadi tersebut merupakan ko-produksi antara Indonesia, Singapura, Jepang, dan Jerman. Di Marche du Film, Sleep No More akan diwakili oleh ShowBox sebagai sales agent mereka. ShowBox merupakan
sales agent yang juga menaungi film horor blockbuster Korea Selatan Exhuma.
(lsi)