Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 18 Mei 2025
home global news detail berita

Ketahanan Ekonomi RI Diuji Gejolak Global, Pemerintah Fokus Diversifikasi Pasar dan Genjot Perundingan Tarif AS

tim langit 7 Jum'at, 09 Mei 2025 - 15:05 WIB
Ketahanan Ekonomi RI Diuji Gejolak Global, Pemerintah Fokus Diversifikasi Pasar dan Genjot Perundingan Tarif AS
Dok: Humas Kemenkeu
LANGIT7.ID-Jakarta; Perekonomian Indonesia menunjukkan performa solid di tengah bayang-bayang ketidakpastian global yang dipicu oleh dinamika kebijakan perdagangan internasional. Dalam laporan resmi yang dirilis pada 7 Mei 2025, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memaparkan strategi pemerintah yang fokus pada penguatan kerja sama bilateral dan optimalisasi pasar alternatif.

Langkah konkret yang menjadi sorotan utama adalah upaya penyelesaian perundingan tarif dengan Amerika Serikat. Perundingan ini menjadi kelanjutan dari kebijakan tarif resiprokal yang sebelumnya diumumkan oleh pemerintah. Indonesia disebut telah menyampaikan proposal konkret sebagai bagian dari kesepakatan bersama agar negosiasi tersebut rampung dalam 60 hari.

Sinyal positif juga terlihat dari data ekonomi dalam negeri. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 mencapai 4,87% secara tahunan (year-on-year). Angka ini melampaui pencapaian mayoritas negara ASEAN. Dua sektor utama yang menopang laju ekonomi adalah konsumsi rumah tangga serta produksi pertanian, dengan subsektor pertanian sendiri tumbuh signifikan hingga 10,52%.

Tak hanya dari sisi pertumbuhan ekonomi, Indonesia juga mencatatkan kemajuan di sektor ketenagakerjaan. Sepanjang triwulan pertama 2025, tercatat ada 594.104 lapangan kerja baru yang dihasilkan dari kegiatan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA). Pemerintah menilai capaian ini sebagai refleksi keberhasilan strategi jangka pendek menghadapi tekanan eksternal.

Pemerintah melihat perlunya menjauh dari ketergantungan pada pasar tunggal dan mulai memperluas jangkauan kemitraan perdagangan luar negeri. Forum-forum internasional seperti RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership), I-EU CEPA (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement), dan CPTPP (Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership) menjadi kanal penting dalam memperluas akses pasar.

“Target kita memang memperluas pasar. Jadi kalau kita melihat episentrumnya di Amerika untuk ketidakpastian dan gejolak ini, maka kita mencari daerah lain yang kita bisa masuki,” ujar Menko Airlangga dalam keterangannya, dikutip Jumat (9/5/2025).

Di tengah situasi global yang terus berubah, ketahanan ekonomi Indonesia masih terjaga. Pemerintah tetap yakin bahwa kombinasi antara diplomasi dagang yang aktif, penguatan konsumsi dalam negeri, serta perluasan kerja sama multilateral akan menjadi kunci dalam mempertahankan momentum pertumbuhan nasional.

(lam)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 18 Mei 2025
Imsak
04:25
Shubuh
04:35
Dhuhur
11:53
Ashar
15:14
Maghrib
17:47
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan