Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 26 Oktober 2025
home masjid detail berita

Keutamaan Puasa Arafah, Dianjurkan bagi Muslim yang Tidak Berhaji

haris budiman Selasa, 03 Juni 2025 - 05:21 WIB
Keutamaan Puasa Arafah, Dianjurkan bagi Muslim yang Tidak Berhaji
Ilustrasi pelaksanaan ibadah haji. (foto: Freepik)
LANGIT7.ID-Pada Idul Adha 2025 ada hari di mana umat muslim yang tidak menjalankan ibadah haji dianjurkan menjalankan ibadah puasa sunnah.

Puasa sunnah tersebut adalah puasa Arafah. Yakni, puasa sunnah yang dilaksanakan pada hari Arafah, yakni tanggal 9 Dzulhijjah.

Puasa ini sangat dianjurkan bagi orang-orang yang tidak menjalankan ibadah haji. Kenapa Hari Arafah sangat dianjurkan bagi umat muslim menjalankan puasa sunnah?

Mari simak keutamaan berikut, dikutip dari jatim.nu.or.id:

1. Keutamaan menurut salah satu hadist

Adapun tentang keutamaan puasa Arafah, didasarkan pada hadits berikut ini:

صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبَلَةً وَصَوْمُ عَاشُوْرَاَء يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً

Artinya: Puasa hari Arafah menebus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang dan puasa Asyura (10 Muharram) menebus dosa setahun yang telah lewat. (HR Ahmad, Muslim dan Abu Daud dari Abi Qotadah).

2. Keutamaan yang dijelaskan dalam kitab Asnal Mathalib

Syekh Zakariya Anshari juga menjelaskan terkait keutamaan puasa Arafah ini dalam kitabnya Asnal Mathalib:

(فَصْلٌ يَوْمُ عَرَفَةَ) وَهُوَ تَاسِعُ ذِي الْحِجَّةِ (أَفْضَلُ الْأَيَّامِ) لِأَنَّ صَوْمَهُ كَفَّارَةُ سَنَتَيْنِ كَمَا يَأْتِي بِخِلَافِ غَيْرِهِ وَلِأَنَّ الدُّعَاءَ فِيهِ أَفْضَلُ مِنْهُ فِي غَيْرِهِ وَلِخَبَرِ مُسْلِمٍ «مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ مِنْ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ» وَأَمَّا قَوْلُهُ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - «خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ فِيهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ» فَمَحْمُولٌ عَلَى غَيْرِ يَوْمِ عَرَفَةَ بِقَرِينَةِ مَا ذُكِرَ (وَيُسْتَحَبُّ لِغَيْرِ الْحَاجِّ صَوْمُهُ) لِخَبَرِ مُسْلِمٍ «صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ

Artinya: Hari Arafah, yakni tanggal 9 Dzulhijjah adalah hari yang paling utama, karena puasa pada hari itu dapat menghapus dosa selama dua tahun, sebagaimana akan dijelaskan, berbeda dengan hari-hari lainnya. Juga karena doa pada hari itu lebih utama dibandingkan doa di hari-hari lain, berdasarkan hadits riwayat Muslim: “Tidak ada hari di mana Allah paling banyak membebaskan hamba dari neraka dibandingkan dengan Hari Arafah.”

3. Menurut sabda Nabi Muhammad Saw

Adapun sabda Nabi SAW: “Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya adalah hari Jumat". Maka itu ditafsirkan berlaku selain Hari Arafah, berdasarkan dalil yang telah disebutkan sebelumnya.

Disunnahkan bagi orang yang tidak berhaji untuk berpuasa pada hari tersebut, berdasarkan hadits Nabi Saw riwayat Muslim: “Puasa Hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (Zakaria Al-Anshari, Asnal Mathalib, [Maktabah Syamilah], juz 2, hlm. 430).

4. Dibebaskan dari siksa neraka

Umat Islam yang memperbankan ibadah pada bulan Dzulhijjah, termasuk dengan berpuasa, ternyata akan mendapat keutamaan lainnya yaitu dibebaskan dari siksa neraka. Berikut ini hadisnya:

“Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).

Semoga kita semua selalu mendapat tuntunanNya. Aamiin.(*)

(hbd)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 26 Oktober 2025
Imsak
04:01
Shubuh
04:11
Dhuhur
11:40
Ashar
14:52
Maghrib
17:49
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan