Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 15 Juni 2025
home edukasi & pesantren detail berita

Kriteria Hewan Kurban yang Sehat dan Berkualitas

tim langit 7 Rabu, 04 Juni 2025 - 09:05 WIB
Kriteria Hewan Kurban yang Sehat dan Berkualitas
Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Unair, Dr Emy Koestanti Sabdoningrum drh MKes
LANGIT7.ID-, Surabaya- - Menjelang Hari Raya Idul adha, masyarakat berbondong-bondong mencari hewan ternak yang akan dikurbankan. Kualitas dan kesehatan hewan ternak menjadi salah satu fokus masyarakat dalam memilih hewan kurban.

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) Dr Emy Koestanti Sabdoningrum drh MKes menyampaikan pentingnya pemilihan ternak khususnya sapi, kambing, domba yang sehat dan berkualitas.

Menurutnya, pemilihan hewan kurban haruslah cukup umur dan sudah dewasa kelamin. Pada sapi sekitar 2 tahun dan kambing atau domba sekitar 1 tahun yang bisa dilihat dari dua gigi depannya sudah berganti.

“Jenis kelamin hewan kurban harus jantan dan tidak boleh dikastrasi atau pengambilan testis yang pada peternakan tertentu dilakukan agar hewan ternak cepat gemuk. Hal ini tentunya menjadi perhatian khusus karena ternak yang sudah mengalami kastrasi dapat dianggap cacat sehingga tidak sesuai dengan ketentuan hewan kurban yang tidak cacat,” ungkapnya.

Baca juga:Jelang Idul Adha, Pertamina Pastikan Pasokan Energi Jawa Timur Aman dan Tercukupi

Perlu perhatian khusus pada ciri fisik hewan kurban yang baik. Di antaranya keempat kakinya dapat menapak secara kuat di tanah, nafsu makan baik, gerakan lincah, mata bersinar, bulu bersih, dan suhu tubuh normal. Ciri fisik yang baik dapat menunjukkan kondisi kesehatan hewan kurban yang prima.

“Tanduk patah dianggap cacat ringan dan tidak mempengaruhi kesahihan kurban. Namun, jika patahnya sampai mengurangi daging atau mengganggu kondisi hewan, maka kurban tidak sah. Ear tag pada hewan kurban tidak dianggap cacat dan tidak menghalangi keabsahan hewan kurban melainkan penanda identitas atau vaksinasi pada hewan kurban diperbolehkan,” ungkapnya.

Secara medis, perlu dilakukan pemeriksaan antemortem (pemeriksaan sebelum disembelih) untuk memastikan hewan ternak bebas dari penyakit seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).

Ternak yang mengeluarkan air liur berlebih serta adanya lendir pada hidungnya perlu diwaspadai. Mata hewan ternak harus jernih dan cerah, apabila telah sesuai standar maka hewan ternak dinyatakan layak disembelih.

“Secara perilaku, hewan ternak harus cepat tanggap seperti apabila dipegang akan menunjukkan respon terhadap lingkungan. Namun secara umum sebagai konsumen harus jeli dan paham karakteristik hewan kurban seperti pada jenis sapi tertentu akan terlihat lebih temperamen apabila mendapat sentuhan seperti pada jenis sapi madura,” ungkapnya.

Dr Emy menambahkan, dalam menanggapi isu adanya cacing parasit dan risiko penularannya pada manusia melalui konsumsi hewan kurban, maka konsumen harus jeli pada saat melakukan pemeriksaan antemortem. Hewan kurban yang terlihat lemas dan lesu serta saat disentuh bulu ternak menempel pada tangan dapat menjadi indikasi ternak terinfeksi parasit cacing.

“Setelah disembelih apabila terdapat cacing yang ditemukan pada hewan ternak maka perlu menghubungi dokter hewan atau pengawas. Sehingga jika ditemukan kasus seperti itu dapat dicegah dan mengurangi risiko penularan cacing pada manusia melalui konsumsi daging kurban khususnya jeroan atau organ dalam. Masyarakat dihimbau untuk melaksanakan penyembelihan secara ASUH (Aman Sehat Utuh dan Halal),” pungkasnya.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 15 Juni 2025
Imsak
04:29
Shubuh
04:39
Dhuhur
11:57
Ashar
15:18
Maghrib
17:49
Isya
19:04
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan