LANGIT7.ID-Presiden ketujuh Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi menjawab isu penyakit kulit langka yang dideritanya.
Dalam beberapa minggu belakangan sosok Jokowi menjadi perbincangan hangat masyarakat perihal perubahan pada kulit wajah dan leher, serta tangan.
Ada bercak hitam di muka, leher, juga pada bagian tangan seperti mengalami masalah kulit serius. Muncul selentingan kabar kalau mantan wali kota Solo itu mengalami penyakit serius seperti autoimun atau sindrom Stevens-Johnson.
Juga dikabarkan kalau Jokowi juga sempat berobat ke luar negeri.
Akibat masalah kulitnya ini, Jokowi absen dalam sejumlah agenda penting. Salah satunya upacara peringatan Hari Pancasila, 1 Juni 2025 lalu.
Menanggapi berbagai spekulasi yang ada, Jokowi mengungkap, bahwa penyakit kulit yang dialaminya hanya alergi biasa.
"Kan sudah disampaikan alergi biasa, waktu ke Vatikan, kemarin. Kondisinya seperti ini, masih beraktivitas, biasa saja," ujarnya kepada media.
Sebelumnya ajudan Jokowi Kompol Syarif Fitriansyah juga mengungkapkan kondisi Jokowi sangat fit. Dan tidak ada maslah dengan kesehatan.
Kompol Syarif juga menceritakan Jokowi masih menjalankan aktivitas biasa, sepedaan, main sama cucu dan sarapan.
"Aktivitas tetap jalan seperti biasa, bahkan masih melayani foto-foto," ujarnya.
Syarif juga membantah kabar yang menyebutkan Jokowi mengalami penyakit berat seperti autoimun atau sindrom Stevens-Johnson, apalagi hingga perlu berobat ke luar negeri.
"Itu hoaks. Nggak benar. Ini murni alergi biasa. Autoimun juga nggak, dan jelas nggak menular," tegasnya.(*)
(hbd)