LANGIT7.ID-Belakangan ramai diperbincangkan tentang penyakit kulit yang dialami presiden ketujuh Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi.
Banyak rumor beredar tentang penyakit kulit yang membuat wajah dan leher Jokowi terdapat bercak hitam tersebut.
Salah satu rumor adalah Jokowi terkena penyakit berat, autoimun sindrom Stevens-Johnson.
Sejumlah fakta penting terungkap dari masalah penyakit kulit Jokowi tersebut. Apa saja?
1. Alergi sepulang dari kunjungan ke Vatikan Ajudan Jokowi Komisaris Polisi Syarif Muhammad Fitriansyah mengungkap kronologi alergi kulit yang dialami. Dia menyebut ruam akibat alergi yang dialami Jokowi itu mulai muncul beberapa hari pascakepulangannya dari Vatikan.
Sebagaimana diketahui, lawatan Jokowi ke Vatikan karena menjadi utusan Presiden Prabowo Subianto saat pemakaman Paus Fransiskus pada akhir Mei 2025 lalu. Diduga faktor cuaca di Vatikan menjadi pemicu alergi tersebut.
Baca juga: Jokowi Jawab Isu Penyakit Kulit Langka yang Dideritanya 2. Reaksinya tidak langsung muncul Syarif mengungkap reaksi alergi yang dialami Jokowi tidak seketika muncul sepulangnya dari Vatikan. Baru setelah di Indonesia baru muncul alergi tersebut.
Mungkin cuaca ya di Vatikan. Jadi penyesuaian. Lalu pulang ke Indonesia. Beberapa hari setelah itu baru muncul alerginya," ujar Syarif ketika ditemui wartawan di kediaman Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis, 5 Juni 2025.
3. Saat ini pemulihan alergi Syarif mengungkap kondisi Jokowi sudah ditangani dokter dan saat ini sedang dalam pemulihan alergi kulitnya.
4. Bukan autoimunSyarif juga membantah jika Jokowi mengalami penyakit autoimun. Syarif juga membantah Jokowi berobat ke luar negeri.
Enggak lah. Hoaks itu. Enggak bener. Alergi biasa. Autoimun enggak. Enggak sampai sana," katanya.
5. Jokowi masih fit dan beraktivitas seperti biasa Menanggapi berbagai spekulasi yang ada, Jokowi mengungkap, bahwa penyakit kulit yang dialaminya hanya alergi biasa.
"Kan sudah disampaikan alergi biasa, waktu ke Vatikan, kemarin. Kondisinya seperti ini, masih beraktivitas, biasa saja," ujarnya kepada media.
Syarif juga menyatakan, ayah dari wakil presiden Gibran Rakabuming Raka tersebut masih menjalankan aktivitas biasa, sepedaan, main sama cucu dan sarapan.
"Aktivitas tetap jalan seperti biasa, bahkan masih melayani foto-foto," ujarnya.(*)
(hbd)