LANGIT7.ID-, Jakarta- -  Anggota Amirul Hajj Misi Haji Indonesia 2025, Buya Amirsyah Tambunan mengajak para jamaah menjaga kemabruran haji tidak hanya selama di Tanah Suci, tetapi hingga kembali ke Tanah Air dan sepanjang hayat.
“Tema penyelenggaraan haji tahun ini adalah Aman, Nyaman, Mabrur Sepanjang Hayat. Artinya, mabrur itu bukan sekadar status usai pulang dari haji, tapi harus dijaga sepanjang hidup, sampai yaumil akhir. Karena balasan dari haji mabrur adalah surga,” ujar Buya Amirsyah dikutip dari laman MUI.
Menurut Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini ada lima cara utama untuk menjaga kemabruran haji, yang harus diterapkan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
2. Meningkatkan kepedulian sosial, dengan membantu sesama dan aktif dalam kegiatan sosial.
3. Terus melakukan amal saleh, terutama dalam bidang pendidikan dan dakwah.
4. Mengubah sikap ke arah yang lebih baik, seperti melaksanakan salat tepat waktu dan hidup lebih tertib.
5. Menghindari perbuatan sia-sia dan menggantinya dengan amal yang bermanfaat bagi banyak orang.
Baca juga:
Menag Minta BPKH Limited Beri Kompensasi Uang Bagi Jamaah Haji Yang Tak Dapat Jatah Makan Pada 14-15 Dhulhijah“Ciri utama dari haji yang mabrur adalah perubahan nyata dalam perilaku dan sikap hidup. Jika sebelumnya salat sering ditunda, kini harus tepat waktu. Jika sebelumnya kurang peduli pada sesama, kini harus menjadi pribadi yang lebih peka dan membantu,” tegasnya.
Buya Amirsyah mengingatkan, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Oleh karena itu, ia berharap para jemaah mampu menjadikan pengalaman haji sebagai momentum perubahan menuju kehidupan yang lebih bermakna dan bermanfaat.
(ori)