LANGIT7.ID-Jakarta; Gangguan pendengaran sering kali berkembang secara perlahan dan tanpa disadari. Banyak orang baru menyadari kondisinya setelah mengalami kesulitan berkomunikasi atau merasa perlu menaikkan volume televisi dan ponsel lebih tinggi dari biasanya.
Padahal, jika dikenali lebih awal, gangguan ini bisa dicegah agar tidak berkembang menjadi lebih parah. Mengenali gejala-gejala awal gangguan pendengaran sangat penting agar Anda bisa segera mengambil langkah penanganan yang tepat.
Lantas, apa saja ciri-ciri gangguan pendengaran yang perlu diwaspadai? Simak ulasannya sebagai berikut yang telah dilansir dari berbagai sumber.
1. Volume tv atau radio selalu tinggi
Seseorang yang mengalami gangguan pendengaran biasanya cenderung menaikkan volume televisi atau radio lebih keras dari biasanya. Mereka mungkin tidak menyadari bahwa suara yang mereka anggap normal justru terlalu keras bagi orang lain di sekitarnya. Anak-anak pun sering terlihat duduk terlalu dekat dengan layar agar bisa mendengar lebih jelas.
2. Sulit mengikuti percakapan
Tanda umum lainnya adalah sering meminta lawan bicara untuk mengulang ucapannya. Mereka juga merasa suara orang lain terdengar samar atau seperti bergumam. Akibatnya, percakapan terasa lebih sulit untuk dipahami, terutama di lingkungan yang ramai.
3. Munculnya suara dengung atau berdenging di telinga
Tinnitus atau telinga berdenging bisa menjadi pertanda awal gangguan pendengaran. Suara dengungan ini bisa muncul terus-menerus dan berasal dari kerusakan pada bagian dalam telinga, khususnya sel-sel rambut halus yang berperan dalam menangkap getaran suara.
4. Mengandalkan gerak bibir saat berbicara
Beberapa orang dengan gangguan pendengaran tanpa sadar mulai lebih fokus pada gerakan bibir dan ekspresi wajah lawan bicara mereka. Ini adalah cara mereka memahami ucapan yang tak terdengar jelas. Pada anak-anak, hal ini membuat gangguan pendengaran sering tidak langsung terdeteksi karena mereka cepat belajar membaca gerak bibir.
5. Tidak bisa mendengar suara tertentu
Gangguan pendengaran frekuensi tinggi membuat seseorang sulit menangkap suara bernada tinggi seperti suara anak-anak, perempuan, atau bunyi-bunyi kecil seperti lampu sein, oven microwave, hingga kicauan burung. Beberapa konsonan seperti “s”, “f”, “t”, “sh”, atau “th” juga menjadi sulit dibedakan, sehingga kalimat terdengar tidak lengkap atau membingungkan.(*)
(lam)