Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 23 Oktober 2025
home global news detail berita

Putin Tawarkan Jalur Damai Iran dan Israel, Ini Syaratnya

nabil Kamis, 19 Juni 2025 - 09:00 WIB
Putin Tawarkan Jalur Damai Iran dan Israel, Ini Syaratnya
LANGIT7.ID-Jakarta; Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapannya untuk membantu menjadi penengah dalam konflik antara Israel dan Iran. Menurutnya, Rusia bisa memfasilitasi kesepakatan damai yang memungkinkan Iran melanjutkan program nuklir secara damai tanpa mengancam keamanan Israel.

“Saya tahu ini masalah sensitif,” ujar Putin saat berbicara di hadapan para pemimpin redaksi media internasional. “Tapi menurut saya, solusi tetap bisa ditemukan.”

Saat ditanya bagaimana reaksi Rusia jika Israel sampai membunuh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Putin enggan menjawab. “Saya bahkan tidak mau membahas kemungkinan seperti itu,” ujarnya.

Khamenei sendiri menolak ajakan Amerika Serikat untuk menyerah atas gempuran Israel yang terus berlanjut. Ia memperingatkan bahwa campur tangan militer AS hanya akan menyebabkan “kerugian yang tidak bisa diperbaiki bagi mereka.”

Putin mengaku sudah menyampaikan proposal Rusia ke pihak Iran, Israel, dan AS. “Kami tidak memaksa siapa pun. Kami hanya mengutarakan pandangan soal jalan keluar dari situasi ini. Tapi keputusan tetap di tangan para pemimpin politik negara-negara itu, terutama Iran dan Israel,” katanya.

Selama beberapa dekade, Rusia memang memainkan posisi ‘tengah’ di Timur Tengah. Meski punya hubungan dekat dengan Israel, Moskow juga menjalin kerja sama ekonomi dan militer dengan Iran. Hal inilah yang disebut bisa menjadikan Rusia sebagai jembatan damai.

Pernyataan Putin ini menyusul tawarannya kepada Presiden AS Donald Trump akhir pekan lalu untuk ikut jadi mediator.

Namun Trump pada Rabu (18/6) merespons sinis. “Saya bilang, ‘Tolong urus konflikmu sendiri dulu.’ Saya bilang ke Putin, ‘Vladimir, selesaikan dulu urusan Rusia. Yang lain bisa belakangan,’” kata Trump.

Padahal sebelumnya, Trump sempat mengatakan dirinya “terbuka” atas tawaran Putin untuk membantu mediasi di Timur Tengah.

Lebih dari 200 Warga Rusia Masih Ada di Proyek Nuklir Iran

Dalam pertemuan dengan para pemimpin redaksi media internasional di sela Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg, Putin juga membahas kerja sama Rusia dan Iran di bidang nuklir.

Putin mengatakan Rusia punya hubungan kepercayaan dengan Iran dan telah membantu membangun pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di Bushehr, Iran Selatan.

Kini, lebih dari 200 teknisi Rusia masih terlibat dalam pembangunan dua reaktor baru di lokasi tersebut.

“Kami sudah sepakat dengan pemimpin Israel bahwa keamanan mereka akan tetap terjamin,” ujar Putin.

Ia menegaskan bahwa Iran tidak meminta bantuan militer Rusia, dan kerja sama strategis yang disepakati Januari lalu tidak mencakup dukungan senjata.

Putin mengaku Rusia pernah menawarkan sistem pertahanan udara lengkap ke Iran, bukan sekadar pengiriman alat secara terpisah. Tapi tawaran itu ditolak Iran.

“Dulu kami sempat bahas itu. Tapi pihak Iran kurang tertarik,” katanya.

Tahun lalu, Israel mengklaim telah menghancurkan sistem pertahanan udara S-300 buatan Rusia milik Iran dalam serangan udara.

Putin Puji Trump Soal Perdamaian Ukraina

Dalam pernyataannya, Putin juga memuji Trump yang dinilainya bertekad menciptakan perdamaian di Ukraina. Ia sependapat dengan klaim Trump bahwa perang tak akan pecah jika dirinya menjabat presiden pada 2022 lalu.

“Kalau Trump yang jadi presiden, konflik ini mungkin memang tak terjadi,” ucap Putin.

Namun, di saat yang sama, Rusia justru tengah meningkatkan serangan udara dan darat di sepanjang lebih dari 1.000 kilometer garis depan di Ukraina.

Putin juga menolak langsung tawaran Trump soal gencatan senjata 30 hari. Menurutnya, hal itu hanya bisa terjadi jika Ukraina menghentikan mobilisasi pasukan dan Barat berhenti mengirim senjata.

“Kami siap berdialog dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Tapi saya ulangi, masa jabatannya sudah habis tahun lalu, jadi legitimasinya sudah hilang,” klaim Putin—pernyataan yang ditolak oleh Kyiv dan negara-negara pendukungnya.

“Kami siap membahas penyelesaian secara substantif,” ujarnya, seraya menyinggung negosiasi sebelumnya yang menghasilkan pertukaran tawanan dan jenazah prajurit.

Saat ditanya Associated Press soal sikap Rusia yang mengecam serangan Israel ke Iran padahal Rusia sendiri menyerang warga sipil Ukraina, Putin membantah.

“Target kami adalah fasilitas industri militer, bukan area pemukiman,” katanya.

Namun fakta di lapangan menunjukkan sebaliknya. Rabu kemarin, petugas evakuasi kembali menemukan jenazah dari reruntuhan apartemen sembilan lantai di Kyiv yang hancur akibat serangan Rusia. Total korban jiwa akibat serangan itu naik jadi 28 orang.

Putin menegaskan bahwa Rusia tidak akan membiarkan Ukraina memiliki kekuatan militer yang dianggap mengancam Rusia.

“Kalau perdamaian gagal tercapai, maka kami akan capai tujuan lewat jalur militer,” tegasnya.

Putin juga memperingatkan Jerman agar tidak mengirim rudal jarak jauh Taurus ke Ukraina, karena bisa memicu keterlibatan langsung Jerman dalam perang.

“Tapi itu tetap tidak akan menghentikan kemajuan pasukan kami,” ujarnya. “Kalau Ukraina tak segera setuju, syaratnya bisa jadi lebih berat ke depan.”

Ia juga menolak anggapan Barat bahwa Rusia berencana menyerang negara-negara NATO. “Itu omong kosong,” ucapnya, sambil menyebut anggaran militer NATO jauh melebihi Rusia.

Forum Ekonomi Rusia Dihadiri Prabowo dan Negara BRICS

Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg kembali dijadikan ajang Putin memamerkan pencapaian ekonomi Rusia dan mengundang investor asing.

Namun, pejabat dan pengusaha dari negara Barat absen sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022. Forum kali ini didominasi delegasi dari Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

Putin sempat bertemu dengan mantan Presiden Brasil Dilma Rousseff yang kini memimpin New Development Bank milik aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan).

Ia juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto, serta pejabat tinggi dari Tiongkok, Afrika Selatan, Bahrain, dan pimpinan OPEC.

(lam)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 23 Oktober 2025
Imsak
04:02
Shubuh
04:12
Dhuhur
11:41
Ashar
14:51
Maghrib
17:49
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan