Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 30 Oktober 2025
home lifestyle muslim detail berita

Demi Kalahkan El Rumi, Jefri Nichol Makan Daging Babi yang Jelas Dilarang dalam Al-Qur'an

esti setiyowati Selasa, 12 Agustus 2025 - 15:56 WIB
Demi Kalahkan El Rumi, Jefri Nichol Makan Daging Babi yang Jelas Dilarang dalam Al-Qur'an
Demi Kalahkan El Rumi, Jefri Nichol Makan Daging Babi yang Jelas Dilarang dalam Al-Quran. Foto: Instagram/jefrinichol.
LANGIT7.ID-, Jakarta - - Aktor Jefri Nichol kembali menjadi sorotan publik usai kalah dari El Rumi di laga tinju. Seperti diketahui, Jefri Nichol K.O untuk kedua kalinya dari anak kedua Maia Estianty dan Ahmad Dhani itu.

Kali ini bukan kekalahannya yang menjadi perbincangan, namun pengakuan kontroversial Jefri Nichol saat mempersiapkan diri untuk melawan El Rumi di Superstar Knockout 2023 lalu.

Baca juga: Kalah Tinju dari El Rumi, Jefri Nichol Minta Tanding Ulang

Dalam perbincangannya bersama artis Vincent Rompies dan Desta Mahendra, Jefri mengaku harus menaikkan berat badan hingga 10 kilogram untuk mengimbangi bobot El Rumi.

"Jauh sih (bedanya) dan gede badannya," kata Jefri Nichol dalam potongan video yang dibagikan akun X @cruychy, dikutip Selasa (12/8/2025).

Vincent Rompies mengamini pengakuan Jefri Nichol tentang perbedaan postur tubuh El Rumi yang besar.

"Iya iya, dia menang tinggi. Bener El panjang jangkauannya, ya?' timpal Vincent.

Jefri mengatakan, untuk mengimbangi El, ia harus menambah bobot badan hingga 10 kilogram.

Saat menyinggung menu yang diasup untuk menaikkan berat badan, Jefri mengaku banyak memakan daging. Desta, setengah bercanda bertanya, apakah Jefri juga mengonsumsi daging babi.

Baca juga: El Rumi Kalahkan Jefri Nichol, Warganet: Berkat Doa 4 Orang Tua

"Babi?" tanya Desta.

"Beberapa iya, babi," jawab Jefri Nichol sambil mengangguk.

Mendengar jawaban tersebut, Desta mengingatkan bahwa Jefri Nichol adalah non Muslim. Namun, Jefri malah menyahut dengan mengatakan bahwa ia merupakan seorang Muslim.

Seperti diketahui, agama Islam jelas-jelas melarang dan mengharamkan umatnya untuk mengonsumsi daging babi.

Larangan memakan daging babi sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Sunnah, di antaranya:

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللّهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلاَ عَادٍ فَلا إِثْمَ عَلَيْهِ إِنَّ اللّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang (yang ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah.” (QS. Al Baqarah: 173)

Baca juga: Antisipasi Pencemaran Daging Babi, UGM Bakal Uji Sampel Makanan

Firman-Nya:

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالْدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللّهِ بِهِ

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah.” (QS. Al Maa’idah: 3)

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالْدَّمَ وَلَحْمَ الْخَنزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللّهِ بِهِ

“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan binatang yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah.” (QS. An Nahl: 115)

Rasulullah bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ الْخَمْرَ وَثَمَنَهَا وَحَرَّمَ الْمَيْتَةَ وَثَمَنَهَا وَحَرَّمَ الْخِنْزِيرَ وَثَمَنَهُ

Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan khamr dan hasil penjualannya dan mengharamkan bangkai dan hasil penjualannya serta mengharamkan babi dan hasil penjualannya.” (HR. Abu Daud).

Baca juga: Hikmah Diharamkannya Mengonsumsi Darah yang Mengalir dan Daging Babi

(est)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 30 Oktober 2025
Imsak
03:59
Shubuh
04:09
Dhuhur
11:40
Ashar
14:54
Maghrib
17:49
Isya
19:00
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan