LANGIT7.ID–Bekasi; Aisyiyah menegaskan komitmennya sebagai ujung tombak gerakan kesehatan masyarakat melalui penguatan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Hal ini disampaikan oleh Makes PP Aisyiyah, Diah L. Budiarti, dalam kajian kesehatan bersama pimpinan Aisyiyah Kota Bekasi.
Acara ini merupakan Kajian Kesehatan PHBS dalam Keluarga – Menjaga Kesehatan Dimulai dari Rumah bersama Enzim, yang digelar di Institute Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi dengan dukungan media partner Langit7.id.
Dalam paparannya, Diah menekankan bahwa Aisyiyah tidak hanya hadir sebagai organisasi perempuan Muhammadiyah, tetapi juga menjadi pelita bagi masyarakat melalui dakwah kesehatan. “Kita kan semua yang ada di Aisyiyah itu cantik, cerdas, dan sejahtera. Walaupun sebenarnya di Aisyiyah itu kita jadi pelintas, jadi pejuang lillahi ta'ala. Kita selalu jadi ujung tombak dan juga ujung nombok,” ungkap Diah, Sabtu (23/8/2025).
Program kesehatan yang diusung Aisyiyah berangkat dari Gerakan Aisyiyah Sehat (GRASS), yang sejalan dengan Gerakan Masyarakat Sehat milik pemerintah. GRASS menjadi strategi Aisyiyah dalam merespons berbagai persoalan kesehatan masyarakat, mulai dari angka kematian ibu melahirkan, stunting, hingga rendahnya cakupan imunisasi.
Diah menjelaskan, PHBS di keluarga menjadi fondasi utama yang harus diterapkan sebelum bergerak lebih luas ke sekolah dan masyarakat. “PHBS keluarga adalah upaya memberdayakan anggota rumah tangga untuk tahu, mau, dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat. Jadi minimal di rumahnya dulu,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa masalah gizi masih menjadi tantangan besar di Indonesia, termasuk defisiensi zat besi pada remaja putri yang berisiko melahirkan anak stunting. “Anak-anak remaja putri yang terkena anemia kecenderungannya melahirkan anak-anak yang stunting. Nah, itu jadi predikta untuk di keluarga sendiri,” tegas Diah.
Melalui Majelis Kesehatan, Aisyiyah terus mendorong kader di semua tingkatan, dari pusat hingga ranting, untuk aktif mengedukasi masyarakat tentang PHBS. Edukasi dilakukan tidak hanya lewat pengajian, tetapi juga melalui media sosial agar lebih masif.
(lam)