LANGIT7.ID–Bekasi; Sejarah perjuangan bangsa Indonesia kembali dihidupkan melalui langkah nyata dua organisasi Islam terbesar di tanah air, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Kedua ormas Islam yang telah berkontribusi sejak masa kemerdekaan itu kini memulai pembangunan Graha Muhammadiyah-NU Grand Wisata Bekasi dengan peletakan batu pertama pada Minggu (24/8) pagi.
NU pernah mencatatkan peran penting lewat Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 yang menyerukan kewajiban bela negara, sedangkan Muhammadiyah pada 28 Mei 1946 mengeluarkan Amanah Jihad untuk meneguhkan Pancasila sebagai konsensus kebangsaan. Kini, semangat yang berakar dari sejarah itu diwujudkan kembali dalam pembangunan sebuah pusat pendidikan dan dakwah yang untuk pertama kalinya digagas bersama oleh dua ormas terbesar di Indonesia.
Prosesi peletakan batu pertama berlangsung khidmat dan penuh makna, dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah sekaligus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, bersama KH. Saifullah Yusuf, Sekjen PBNU yang juga Menteri Sosial. Kehadiran dua tokoh nasional ini menegaskan komitmen untuk melanjutkan perjuangan kebangsaan melalui jalan persatuan.
Baca juga: Peletakan Batu Pertama Graha Muhammadiyah-NU di Bekasi Jadi Ikon Persatuan UmatGraha Muhammadiyah-NU Grand Wisata merupakan inisiatif bersama PDM Muhammadiyah Kabupaten Bekasi dan PCNU Kabupaten Bekasi. Gedung tersebut akan difungsikan sebagai pusat kegiatan pendidikan, dakwah, serta pemberdayaan masyarakat. “Graha ini bukan sekadar bangunan, melainkan simbol persatuan dan kolaborasi untuk membangun masyarakat Bekasi yang lebih maju, berdaya, dan berakhlak mulia,” ujar Prof. Dr. Abdul Mu’ti, Minggu (24/8/2025).
Sinergi keduanya di Bekasi sejatinya sudah terbukti sejak lama. NU dan Muhammadiyah aktif bersama-sama dalam program sosial seperti sunatan massal, santunan anak yatim, distribusi sembako murah, hingga gerakan Jumat Berkah dengan membagikan sarapan gratis. Kehadiran Graha menjadi kelanjutan konkret dari kolaborasi tersebut agar lebih terarah dan bermanfaat luas.
Pembangunan Graha ini juga diharapkan memperoleh dukungan moral maupun material dari masyarakat. “Graha Muhammadiyah-NU ini akan menjadi rumah kebersamaan, tempat tumbuhnya gagasan, aksi sosial, dan harapan baru bagi generasi mendatang,” pungkas Menteri Sosial KH. Saifullah Yusuf. (*/bil/wartagrandwisata)
(lam)