Muhammadiyah tercatat sebagai organisasi Islam yang memiliki pesantren terbanyak di Indonesia. Hal ini berdasarkan laporan dari Lembanga Pengembangan Pesantren (LP2M) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pada 2024.
Majelis Hukum dan HAM Aisyiyah bersama BPHN menggelar sosialisasi KUHP baru untuk memperkuat pemahaman hukum berkeadilan. Kegiatan ini menegaskan peran Aisyiyah dalam mendorong keadilan sosial dan perlindungan perempuan melalui pendekatan restorative justice.
Muhammadiyah gelar seminar dan FGD di UMY untuk mematangkan Risalah Akidah Islam. Dokumen ini akan menjadi pedoman teologi resmi menghadapi tantangan modern.
Di balik perbedaan corak pemikiran, KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asyari menjalin persahabatan erat. Sejarah membuktikan, ukhuwah mereka melahirkan fondasi kokoh Islam Indonesia.
Rais Syuriyah PBNU KH. Muhammad Cholil Nafis menegaskan peran pemimpin agama dalam perdamaian global di The 2nd International Summit of Religious Leaders 2025. Beliau paparkan peran NU, nilai Pancasila, dialog lintas iman, hingga sikap terhadap isu Palestina.
Peletakan batu pertama Graha Muhammadiyah-NU di Bekasi menjadi simbol sejarah kebangsaan, wujud kolaborasi dua ormas Islam terbesar Indonesia dalam pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.
Sejarah baru terukir di Bekasi lewat peletakan batu pertama Graha Muhammadiyah-NU Grand Wisata, simbol persatuan dua ormas Islam terbesar Indonesia untuk pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.
Peletakan batu pertama Graha NUMuhammadiyah di Grand Wisata Bekasi menandai sinergi dua ormas besar dalam membangun pusat kegiatan bersama untuk kemajuan masyarakat.
Ketua Muhammadiyah Haedar Nashir mengunjungi PBNU, memberikan ucapan selamat Harlah NU ke-102. Momentum persatuan dua ormas Islam terbesar Indonesia untuk kemajuan bangsa.
akarta Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag menggelar pertemuan dengan 28 perwakilan organisasi masyarakat (ormas) Islam. Pertemuan berlangsung di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2024)
MUI meluncurkan program revolusioner untuk meningkatkan literasi ekonomi syariah di kalangan pemimpin ormas Islam. Melalui pelatihan intensif yang mencakup fikih muamalah hingga pasar modal, inisiatif ini bertujuan menyiapkan tokoh agama menghadapi tantangan ekonomi digital. Kolaborasi dengan BPKH dan Baznas memperkuat upaya menciptakan ahli ekonomi syariah yang mampu memberi solusi praktis bagi permasalahan keuangan umat.