LANGIT7.ID–Surakarta; Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta mencatat sejarah baru di dunia pendidikan tinggi Indonesia. Kampus ini resmi meraih Rekor MURI usai sukses menggelar transaksi bersama pembelian Exchange Traded Fund (ETF) Syariah dengan peserta terbanyak di Indonesia.
Pencapaian monumental itu diprakarsai oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) yang melibatkan 1.680 mahasiswa dalam satu waktu. Acara berlangsung di Gedung SBSN UIN Surakarta, Selasa, dan menjadi bukti konkret semangat literasi keuangan syariah di kalangan mahasiswa.
Momentum ini tidak hanya sekadar pencatatan rekor, melainkan juga wujud kolaborasi antara dunia akademik, pasar modal, dan lembaga keuangan untuk memperluas pemahaman masyarakat terhadap investasi syariah di Indonesia.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Zainul Abas, menyampaikan apresiasi mendalam atas keberhasilan ini.
“Kami selaku pimpinan mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah terlibat dalam proses pemecahan rekor ini. Hal ini tentu menjadi kabar yang sangat membahagiakan bagi UIN Surakarta,” katanya.
Menurut Zainul, torehan tersebut akan memperkuat reputasi UIN Surakarta sebagai perguruan tinggi yang progresif dan inovatif di tingkat nasional maupun global. Ia juga berharap prestasi serupa dapat terus bermunculan dari fakultas-fakultas lain.
“Kami berharap rekor-rekor lain dapat segera menyusul sehingga membuat nama UIN Surakarta makin harum di kalangan nasional bahkan dunia,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan FEBI Prof. M. Rahmawan Arifin mengungkapkan makna di balik angka 1.680 yang digunakan dalam kegiatan ini.
“Angka 1.680 terinspirasi dari tahun berdirinya Keraton Kartasura yang saat ini wilayahnya berada di lingkungan sekitar UIN Surakarta,” jelasnya.
Prof. Rahmawan menambahkan, kegiatan ini tidak sekadar simbolis, melainkan juga langkah strategis untuk menumbuhkan literasi keuangan dan kesadaran investasi di kalangan mahasiswa.
Dukungan juga datang dari Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Tengah 2, M. Wira Adibrata, yang menilai pencapaian ini sebagai momentum istimewa di tengah Hari Santri dan Bulan Inklusi Keuangan.
“Dengan membeli ETF Syariah ini kami mendorong masyarakat untuk memanfaatkan instrumen investasi di pasar modal selain saham sebagai media diversifikasi dan mengelola portofolio untuk meminimalisir risiko,” katanya.
Ia menegaskan bahwa partisipasi sivitas akademika UIN Surakarta sekaligus menegaskan bahwa kalangan santri kini tidak hanya melek literasi finansial, tetapi juga aktif berkontribusi dalam inklusi keuangan nasional.
Lebih jauh, Wira menambahkan bahwa kegiatan ini sekaligus mencatatkan rekor dunia, bukan hanya nasional.
“Dari MURI tadi juga menyampaikan bahwa karena produk ETF Syariah ini adalah produk Indonesia, rekor ini bukan hanya rekor nasional, melainkan juga rekor dunia,” katanya.
(lam)