Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 30 Oktober 2025
home global news detail berita

Tokoh Pro-Palestina Lagi-lagi Ditangkap di AS, Kali Ini Sami Hamdi Jurnalis Asal Inggris

lusi mahgriefie Selasa, 28 Oktober 2025 - 11:13 WIB
Tokoh Pro-Palestina Lagi-lagi Ditangkap di AS, Kali Ini Sami Hamdi Jurnalis Asal Inggris
Sami Hamdi, jurnalis dan komentator media asal Inggris telah ditangkap oleh Badan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) AS. Sumber: bbc.com
LANGIT7.ID-, London - Sami Hamdi, seorang jurnalis dan komentator media asal Inggris telah ditangkap oleh Badan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) Amerika Serikat. Ia termasuk salah satu kritikus vokal terhadap Israel.

Saat dalam tur pidato di AS pada akhir pekan, Hamdi ditahan oleh petugas ICE dan visanya dicabut. Juru bicara Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS), Tricia McLaughlin, mengumumkan pada X pada hari Minggu. Hamdi berada dalam tahanan ICE sambil menunggu pemecatannya dari negara tersebut, tambahnya.

Departemen Luar Negeri dan DHS menuduh Hamdi mendukung terorisme dan menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional, sementara kelompok advokasi Muslim berpendapat bahwa dia menjadi sasaran politik karena melanggar hak kebebasan berpendapat.

"Kami telah mengatakannya sebelumnya, kami akan mengatakannya lagi: Amerika Serikat tidak berkewajiban menerima orang asing yang mendukung terorisme dan secara aktif melemahkan keselamatan warga Amerika," kata Departemen Luar Negeri AS di X dalam sebuah postingan tentang penahanan Hamdi.

Baca juga: Israel Tolak Kehadiran Pasukan Turki di Gaza dalam Rencana Perdamaian AS

Departemen tersebut menambahkan bahwa mereka akan terus mencabut visa orang-orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Baik DHS, ICE, maupun Departemen Luar Negeri tidak menjawab permintaan BBC untuk memberikan bukti dugaan dukungan Hamdi terhadap terorisme.

Hamdi ditahan di Bandara Internasional San Francisco pada Minggu (26/10), karena kritiknya terhadap genosida Israel di Gaza. Hal ini dikatakan oleh Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), sebuah organisasi advokasi dan hak-hak sipil Muslim.

Hamdi berbicara di pesta tahunan CAIR Sacramento pada hari Sabtu, dan dijadwalkan untuk berbicara di pesta CAIR Florida pada hari Minggu sebelum dia ditahan.

"Negara kita harus berhenti menculik para pengkritik pemerintah Israel atas perintah orang-orang fanatik Israel First. Ini adalah kebijakan Israel First, bukan kebijakan America First, dan ini harus diakhiri," tulis CAIR dalam pernyataannya.

Desakan Pembebasan Hamdi

CAIR mendesak ICE untuk segera membebaskan Hamdi, dan menambahkan bahwa para pengacaranya sedang berupaya mengatasi "ketidakadilan" tersebut.

Penangkapan Hamdi terjadi setelah aktivis politik sayap kanan dan sekutu Trump Laura Loomer menulis serangkaian unggahan di platform X, yang menuduh Hamdi mendukung organisasi teroris. Sebagai imbalannya, CAIR berargumen bahwa Loomer mempromosikan "teori konspirasi anti-Muslim".

Perwakilan Hamdi tidak segera menanggapi permintaan komentar dari BBC.

Ini bukan pertama kalinya pemerintahan Trump mencabut visa orang-orang yang secara terbuka mengkritik perang Israel di Gaza.

Baca juga: AS: Serangan Israel ke Gaza Tak Langgar Gencatan Senjata

Pada bulan Maret, lulusan Universitas Columbia dan aktivis pro-Palestina Mahmoud Khalil ditangkap dan diancam akan dideportasi dalam kasus yang masih berlangsung. Kasusnya menjadi yang paling menonjol dalam serangkaian penangkapan aktivis mahasiswa. (*/lsi/bbc)

(lsi)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 30 Oktober 2025
Imsak
03:59
Shubuh
04:09
Dhuhur
11:40
Ashar
14:54
Maghrib
17:49
Isya
19:00
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan