LANGIT7.ID-Chennai; Petenis Indonesia Janice Tjen benar benar bikin Indonesia bangga. Ia sukses menjuarai Chennai Open 2025 WTA 250 setelah mengalahkan Kimberly Birrell dalam dua set langsung. Ia juga telah memenangkan gelar gandanya bersama rekan senegaranya, Aldila Sutjiadi setelah mengalahkan lawannya urutan pertama, Storm Hunter dan Monica Niculescu di final ganda dengan skor 7-5, 6-4.
Janice Tjen menjadi pemain ketiga musim ini yang berhasil menyabet gelar tunggal dan ganda dalam turnamen yang sama, setelah Jasmine Paolini (Roma) dan Maya Joint (Rabat).
Janice Tjen yang berada di peringkat 82 dunia--dan naik peringkat ke 67 saat masuk final--sukses mengalahkan Kimberly Birrell, yang berada di peringkat 117 dalam klasemen tunggal putri, dengan skor 6-4, 6-3 dalam waktu dua jam satu menit.
Janice Tjen, unggulan keempat, berhasil mematahkan servis Kimberly Birrell, unggulan ketujuh, di game pembuka set pertama. Kimberly Birrell memiliki banyak peluang untuk membalas, termasuk melalui game keempat yang berlangsung lama, sebelum akhirnya berhasil menyamakan kedudukan di game keenam.
Namun, Janice Tjen kembali mematahkan servis Kimberly Birrell di game berikutnya dan kemudian mampu mempertahankan servisnya sendiri hingga menutup set pertama.
Pada set kedua, Janice Tjen mematahkan servis petenis Australia itu di game pertama dan ketiga, sebelum akhirnya servisnya sendiri dipatahkan di game keenam. Meski demikian, petenis Indonesia itu kembali mematahkan servis Kimberly Birrell di game kesembilan untuk memenangkan final dalam dua set langsung.
Ini adalah gelar tunggal WTA kedua bagi Janice Tjen yang berusia 23 tahun. Ia memenangkan gelar tunggal dan ganda pertamanya di Jinan Open dan Suzhou Open, masing-masing bulan lalu.
Sebelumnya dalam turnamen ini, Janice Tjen mengalahkan petenis Jerman Caroline Werner di babak pertama, lalu mengatasi Linda Fruhvirtova dari Ceko di babak kedua.
Ia kemudian berhasil mengalahkan Mia Pohankova dari Slovakia dan Lanlana Tararudee dari Thailand di perempat final dan semifinal.
Sementara itu, unggulan ketiga dan peraih medali perak Paris 2024, Donna Vekić dari Kroasia, harus tersingkir dari Chennai Open setelah dikalahkan oleh Kimberly Birrell di perempat final dengan skor 6-4, 6-0 pada hari Jumat.
Prodigi India berusia 16 tahun, Maaya Rajeshwaran Revathi, harus mengalami kekalahan di babak pertama setelah kalah dari rekan senegaranya, Shrivalli Bhamidipaty, dengan skor 6-4, 6-1.
Kiprah petenis India di turnamen ini berakhir di babak kedua setelah Shrivalli Bhamidipaty dan Sahaja Yamalapalli menderita kekalahan dalam dua set langsung.
Pemenang turnamen akan menerima hadiah uang sebesar Rp 592 juta, sementara juara kedua akan mengoleksi Rp 350 juta.
Sementara itu Janice Tjen adalah pemain Indonesia terakhir yang pernah menjuarai turnamen tunggal adalah Angelique Widjaja, yang meraih gelar tingkat tur keduanya—dan yang terakhir—di Pattaya City pada tahun 2002. Tjen menyelesaikan tugas yang dia mulai di Sao Paulo bulan lalu—saat dia mencapai final tunggal tingkat tur pertamanya—akan membuatnya melampaui Widjaja dalam statistik lainnya.
Tahun lalu pada periode yang sama, ranking Tjen masih di luar 500 besar. Kemenangannya ini akan melambungkan posisinya ke peringkat 53 dunia dalam Peringkat PIF WTA pada hari Senin, melampaui rekor karier tertinggi Widjaja di peringkat 55—dan menjadikannya pemain Indonesia dengan peringkat tertinggi kedua sepanjang sejarah, setelah mantan pemain peringkat 19 Yayuk Basuki. Lima kemenangan di Chennai membuat rekor tunggal musim ini menjadi 77-15: sebuah catatan yang juga membuatnya mencapai final di setiap level ITF World Tennis Tour (memenangkan enam gelar), sekaligus meraih gelar WTA 125 pertamanya.(*/saf/olympics.com/wta)
(lam)