LANGIT7.ID-Jakarta; Munas XI Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali menegaskan peran organisasi ini sebagai penopang harmoni umat dan negara. Dalam momentum tersebut, Prof Mahfud MD menilai forum ini penting untuk memastikan MUI tetap menjadi rujukan bagi aspirasi umat sekaligus mitra strategis pemerintah dalam isu-isu keagamaan nasional.
Melalui pernyataannya, Mahfud menekankan bahwa Munas harus menguatkan fungsi MUI sebagai lembaga yang menaungi ormas-ormas Islam dan menjaga konsistensi sikap keagamaan di level nasional.
"Diharapkan Munas Majelis Ulama ke XI ini, itu bisa memperkuat posisi Majelis Ulama Indonesia sebagai pengayom umat, penyalur aspirasi umat, pembuat ekspresi kehendak-kehendak umat," ucap dia dalam keterangan resmi, Kamis (20/11/2025).
Baca juga: Munas XI MUI Diarahkan Jadi Momentum Peneguhan Peran Moral dan Regenerasi UlamaMahfud menjelaskan, MUI selama ini berperan menyatukan pandangan ormas melalui fatwa dan pendapat yang dihasilkan dalam menanggapi berbagai isu publik. Menurutnya, kontribusi tersebut membuat MUI tetap relevan sebagai wadah bagi berbagai aliran dan tradisi keagamaan.
"Sudah banyak yang dikerjakan oleh MUI, yang sudah berhasil banyak menyatukan sikap keagamaan ormas-ormas di dalamnya, dengan fatwa-fatwa, saran, dan pendapat terhadap isu-isu nasional, dengan peran yang sampai saat ini cukup baik," ungkapnya.
Ia juga menyoroti posisi MUI dalam memperkuat konsep Islam Wasathiyah yang menjadi landasan moderasi beragama di Indonesia. Prinsip itu, kata Mahfud, memungkinkan perbedaan paham keagamaan tetap selaras dengan keindonesiaan dan nilai Pancasila.
Mahfud berharap moderasi beragama tersebut terus dipertahankan MUI sebagai fondasi kehidupan kebangsaan yang tersusun dari berbagai latar belakang sosial dan budaya.
"Itulah yang diharapkan dari Majelis Ulama, memperkuat diri dalam menjadikan Islam Washatiyah sebagai dasar kehidupan bersama antar anak bangsa yang terdiri dari berbagai primordial keagamaan, kedaerahan, ras, dan bahasa," tutupnya.
(lam)