LANGIT7.ID-Jakarta; Harapan agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) memperkuat peran keagamaan melalui fatwa-fatwa kontemporer mengemuka pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) XI MUI di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara, Kamis (20/11/2025). Dalam kesempatan itu, Menteri Haji dan Umroh Gus Irfan hadir didampingi Wakil Menteri Haji dan Umrah Danhil Anzar Simanjuntak.
Usai rangkaian pembukaan, Danhil menyampaikan pesan agar MUI menghadirkan fatwa yang relevan dengan kebutuhan umat saat ini. Ia menekankan pentingnya panduan keagamaan yang dapat dijadikan rujukan di tengah berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.
"Kita butuh fatwa-fatwa kontemporer yang baru yang bisa jadi panduan bagi umat," kata Danhil dalam keterangan resmi.
Baca juga: Mahfud MD Tegaskan Pentingnya MUI sebagai Jembatan Umat dan PemerintahMunas XI sendiri menjadi ajang estafet kepemimpinan MUI untuk periode 2025-2030. Danhil menilai proses pergantian kepemimpinan dapat berlangsung mulus dan tetap menjaga peran MUI, siapapun yang nantinya ditetapkan sebagai pimpinan.
Dia menyampaikan keyakinannya bahwa sosok yang memimpin MUI adalah figur yang layak mengemban amanah. Keyakinan itu kembali ia hubungkan dengan kebutuhan fatwa yang mutakhir, termasuk terkait isu-isu perhajian.
"Siapapun yang jadi pimpinan MUI, kita yakin adalah orang yang pantas. Tapi paling penting, misalnya kami di perhajian, kita butuh fatwa-fatwa kontemporer yang baru yang bisa jadi panduan bagi umat," tegasnya.
Baca juga: Munas XI MUI Diarahkan Jadi Momentum Peneguhan Peran Moral dan Regenerasi UlamaPembukaan Munas XI MUI juga dihadiri sejumlah tokoh nasional. Di antaranya Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Wakil Presiden ke-13 RI KH Ma'ruf Amin, Menteri Agama RI KH Nasaruddin Umar, Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri Jimly Asshiddiqie, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najmudin, dan Wakil Menteri Agama Romo R Muhammad Syafi'i.
Selain itu, hadir pula Menteri Haji dan Umrah Gus Irfan, Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Simanjunak, Menteri PPPA Arifah Fauzi, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof Brian Yuliarto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BIN Letjen TNI (Purn) Muhammad Herindra, Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto, Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriono, dan Founder and Chairman CT Choirul Tanjung.
(lam)