LANGIT7.ID-, Jakarta - - Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Sumatera menghancurkan berbagai infrastruktur vital di sejumlah wilayah hingga menyebabkan kelumpuhan total di beberapa kota akibat gangguan komunikasi dan logistik.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan bahwa pemerintah sedang memperbaikinya. Tak hanya memperbaiki infrastruktur, tapi juga menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana.
"Ya, sudah dilaksanakan," ujar Agus kepada wartawan pada hari Sabtu di sela-sela Konferensi Kebijakan Luar Negeri Indonesia (CIFP) 2025, menanggapi pertanyaan seputar bantuan perbaikan infrastruktur untuk Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, mengutip dari Antara, Minggu (30/11/2025).
Ia menambahkan, Presiden Prabowo Subianto telah memantau secara ketat perkembangan tanggap bencana di ketiga provinsi tersebut. Oleh karena itu, evakuasi warga dari daerah berbahaya tetap menjadi prioritas utama.
Baca juga: Meski Didesak, Pemerintah Tak Jua Tetapkan Status Bencana Nasional untuk Banjir Sumatera"Kami ingin memastikan penyelamatan manusia diutamakan, termasuk evakuasi medis, serta pengiriman logistik, karena banyak koneksi terputus," ujarnya.
Setelah evakuasi selesai, perbaikan infrastruktur dimulai. Agus menjelaskan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum akan mengerahkan alat berat untuk mendukung pemulihan cepat dari tanah longsor dan banjir sekaligus memulihkan fasilitas-fasilitas penting.
Tahap pertama adalah tanggap darurat bencana untuk menyelamatkan warga, jelasnya. "Setelah itu, kami memetakan situasi, karena tidak semua kondisi memungkinkan rekonstruksi segera. Namun, kami akan mengerahkan peralatan, material, dan personel yang diperlukan ke lokasi secepat mungkin," urai Agus.
Bantuan dari pemerintah dikirim melalui darat dan udara, meskipun kerusakan parah dan akses terputus telah menyulitkan pendaratan helikopter dan pesawat.
Baca juga: Daftar Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor di Sumatera UtaraPada hari Jumat (28 November), pemerintah mengirimkan tiga pesawat Hercules C-130 dan satu pesawat A-400 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma di Jakarta untuk mengirimkan bantuan, dan distribusi bantuan akan terus berlanjut sesuai kebutuhan di lapangan.
(lsi)