LANGIT7.ID, Jakarta - - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto minta Pemerintah dan Pertamina menyiapkan langkah antisipatif terhadap ancaman krisis energi yang terjadi di beberapa negara. Pasalnya, pekan lalu dikabarkan krisis energi mulai melanda Singapura.
Terkait hal tersebut, Mulyanto minta Pemerintah memperketat pengawasan distribusi BBM dan LNG. Jangan sampai terjadi penyelundupan ke negara lain sehingga mengancam persediaan BBM di dalam negeri.
Baca juga:
Bantu Sambung Listrik Warga Tidak Mampu, PLN Gelar PLN Mobile Virtual Charity Run and Ride"Harga gas yang melonjak di pasaran internasional, tidak menutup kemungkinan membuat pengusaha melakukan tindakan ambil untung meskipun menyebabkan kuota pasokan gas domestik untuk industri tertentu dan listrik tersedot ekspor," kata dia dalam keterangannya, Jumat (15/10).
Karena itu, pemerintah harus tegas menindak siapapun yang coba menyalagunakan kuota BBM dan LNG ini. "Kalau tidak diperketat bisa mengancam keamanan persediaan BBM dan LNG kita," ujarnya.
Terkait dengan isu kelangkaan BBM di Sumatera Utara Mulyanto minta pemerintah segera mengevaluasi dan melancarkan distribusi BBM agar kasus ini tidak merembet ke wilayah lain.
Baca juga:
Jaga Kelestarian Ekosistem, KKP Perkuat Pengawasan dari Hulu ke Hilir"Kita perlu langkah-langkah antisipatif dalam melakukan mitigasi risiko krisis energi yang melanda beberapa negara seperti Inggris, China dan India agar masalah tersebut tidak menjalar ke Indonesia," katanya.
Harga listrik di Singapura dikabarkan mulai naik dan Singapore LNG Corp (SLNG) dikabarkan tengah menjajaki pembelian kargo gas alam cair (LNG) dari pasar spot. Rencana pembelian LNG ini terhitung tidak biasa mengingat Singapura memiliki cadangan energi yang terjaga.
(asf)