Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 26 Oktober 2025
home global news detail berita

Haedar Nasir: RS Muhammadiyah Tak Boleh Terjebak Utang

Muhajirin Kamis, 24 Juni 2021 - 18:23 WIB
Haedar Nasir: RS Muhammadiyah Tak Boleh Terjebak Utang
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. Foto: Dok. Muhammadiyah
LANGIT7.ID, Jakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengingatkan, semua unit usaha kesehatan Muhammadiyah harus menghindari jebakan utang. Dia juga berpesan agar Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah harus melakukan transformasi.

"Lima sampai sepuluh tahun ke depan, utang itu jangan tambah. Jadi logika yang keliru kalau hutangnya bertambah, kecuali kalau hutangnya bertambah tapi penghasilannya lebih besar lagi itu bisa. Ya, tapi kalau utang bertambah, penghasilan seret, termasuk bagi negara, kata orangtua kita adalah besar pasak daripada tiang. Itu tidak boleh,” kata Haedar Nashir saat mengisi tausyiyah Milad 50 tahun RS Islam Jakarta Cempaka Putih, dilansir laman resmi Muhammadiyah, Kamis (24/6/2021).

Dia menjelaskan, utang di luar kapastias diri mampu mengubah menjadi posisi lemah (gharim). Sementara, orang lemah mustahil mampu melakukan transformasi dan memberikan kemanfaatan pada masyarakat.

"Ini penting supaya tidak ada semangat berhutang yang membawa kita pada (status) gharim karena itu akan merusak masa depan kita. jadi jangan terbawa virus berhutang yang pada akhirnya melampaui takaran. Jadi ini penting, maudhu’ah, itu sikap tanadhar. Kesadaran pada masa depan," ucapnya.

Selain itu, Haedar juga berpesan agar rumah sakit Muhammadiyah memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. Dia menilai seringkali pasien merasa senang saat berobat karena berjumpa dengan pelayanan yang baik. Dia mengatakan, sikap hospitality dibutuhkan sehingga pasien menjadi nyaman, seperti berada di rumah, dan merasa dilayani.

"Bahkan sampai ketika penyakitnya tidak bisa disembuhkan, karena ikhtiar manusia ada batasnya, pasien dan keluarga pulang dengan nyaman dan penuh terima kasih kepada kita," ungkapnya.

Dia menilai sikap seperti itu menjadi unsur keunggulan, di samping sarana prasarana kesehatan, sehingga rumah sakit menjadi rujukan banyak orang. Dia tak mau pasien di RS Muhammadiyah malah tambah sakit karena tidak mendapatkan pelayanan yang baik.

Haedar paham beban kerja dokter dan tenaga kesehatan tidak mudah. Terlebih, banyak dokter yang harus mengemban kewajiban sistem rumah sakit dan stigma masyarakat yang menyebut pekerja medis bisa menyembuhkan. "Psikologi orang sakit itu harus dipahami. Jadi melayani di rumah sakit adalah dengan kesabaran," ujarnya.

(asf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 26 Oktober 2025
Imsak
04:01
Shubuh
04:11
Dhuhur
11:40
Ashar
14:52
Maghrib
17:49
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan