Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 21 September 2025
home edukasi & pesantren detail berita
Profil Pesantren

Kurikulum KMI Gontor: 100 Persen Ilmu Agama, 100 Persen Ilmu Umum

Muhajirin Senin, 15 November 2021 - 14:27 WIB
Kurikulum KMI Gontor: 100 Persen Ilmu Agama, 100 Persen Ilmu Umum
Pondok Modern Darussalam Gontor (foto: gontor.ac.id)
LANGIT7.ID - Pada 2 Maret 1978, Presiden Soeharto berkunjung ke Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. Ia datang untuk meresmikan Masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam Gontor.

Dalam kunjungan tersebut Pak Harto bertanya kepada Pengasuh Gontor KH Imam Zarkasyi tentang sistem pembelajaran atau kurikulum yang diterapkan di Gontor.

KH Imam Zarkasyi menjawab, “100 persen agama dan 100 umum.”

Pak Harto heran mendengar jawaban tersebut. Ia tak yakin para santri mampu menerima sistem tersebut.

KH Imam Zarkasyi lalu menjelaskan, Gontor menggunakan kurikulum Kulliyatul Mu'allimin Al-Islamiyah (KMI). Kurikulum itu terdiri dari Ilmu pengetahuan umum 100 persen dan ilmu pengetahuan agama 100 persen. Artinya, antara ilmu agama dan ilmu umum tidak dapat dipisahkan. Semuanya ilmu Islam. Semua bersumber dari Allah dengan segala ciptaan-Nya atau segala sesuatu yang lahir dari ciptaan-Nya.

Secara mendasar, tujuan pengajaran kedua macam ilmu tersebut untuk membekali santri dengan dasar-dasar ilmu menuju kesempurnaan (Insan kamil). Kurikulum KMI tidak terbatas pada pelajaran di kelas saja, melainkan keseluruhan kegiatan di dalam dan di luar kelas merupakan proses pendidikan yang tak terpisahkan.

KMI merupakan lembaga yang bertanggung jawab atas pelaksanaan program akademis bagi santri Gontor pada jenjang pendidikan menengah, dengan masa belajar 6 atau 4 tahun. Jenjang itu setingkat Tsanawiyah dan Aliyah.

Lembaga yang didirikan pada 19 Desember 1936 itu merupakan lembaga pendidikan guru Islam yang mengutamakan pembentukan kepribadian dan sikap mental serta penanaman ilmu pengetahuan Islam.

Terdapat dua macam program yang ditempuh oleh santri di KMI yaitu program regular dan program intensir. Program regular diperuntukkan bagi siswa lulusan sekolah dasar dengan masa belajar 6 tahun. Sementara, program intensif diikuti oleh santri lulusan sekolah menengan pertama dan menengah atas dengan masa belajar 4 tahun.

“KMI berdiri pada 19 Desember 1936, setelah kepulangan KH Imam Zarkasyi dari Padang Panjang. Beliau lalu membentuk dan merancang kurikulum bernama KMI,” kata Ustadz Kresna Eka Raharja, Direktur Litbang Primago melalui kanal YouTube Primago channel, dikutip Senin (15/11/2021).

Dalam pelajaran kelas, ada empat rumpun atau empat pembagian pembelajaran dalam KMI. Empat rumpun itu yakni Dirasah Lughawiyah (Bahasa Arab), Dirasah Islamiyah, Dirasah Kauniyah, dan Dirasah Ammah.

“Di Gontor itu semua santri harus menguasai bahasa Arab karena sehari-hari bahasa pengantar pelajaran adalah bahasa arab,” ucap Ustadz Kresna.

Dalam Dirasah Lughawiyah itu ada Durusul Lughoh, Insya, Muhadatsah, Mutholaah, Nahwu, Shorof, Mahfudzat, Balaghoh, Sejarah Sastra Arab, dan Tarjamah. Dirasah Islamiyah seperti Al-Qur’an, Tafsir, Hadits, Musthalah Al Hadits, Fikih, Ushul Fikih, Tauhid, Tarikh Islam, dan adyan.

Dirosah Kauniyah ada Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. Kemudian Dirasah Ammah ada sejarah, geografi, tata negara, sosiologi, psikologi, tata buku, dan Bahasa Inggris.

KMI memiliki banyak kegiatan. Ada kegiatan mingguan, tengah tahunan, tahunan, dan kegiatan co-kurikuler sebagai penunjang utama. di antaranya ada evaluasi kamisan guru, penatara guru, pembekalan dan penyiapan guru untuk menguasai materi yang akan diajarkan, dan pengawasan dan evaluasi program belajar-mengajar.

Kemudian ada bimbingan malam, ulangan umum dan ujian-ujian semester, kajiab kitab turats, ujian praktek mengajar, praktek manasik haji, pelatihan membuka kamus-kamus, penulisan karya ilmiah, diskusi umum, rihlah ilmiah iqtishadiyah, dan lain-lain.

KMI juga membangun beberapa fasilitas untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran seperti perpustakaan santri, perpustakaan referensi untuk guru, laboratorium fisika, biologi, komputer, dan bahasa, perkantoran, ruang belajar yang representatif, dan berbagai alat peraga pengajaran.

Ijazah KMI telah mendapat persamaan dari Departemen Pendidikan Nasional melalui Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.105/2000. Selain itu, juga telah mendapat pengakuan melalui Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam No.E.IV/PP.03.2/KEP/64/98 yang diperbaharui pada 2009.

Namun, jauh sebelum memperoleh pengakuan dari Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama, ijazah KMI sudah diakui oleh berbagai lembaga pendidikan internasional seperti Universitas Al-Azhar dan Perguruan Darul Ulum di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, Universitas Islam Madinah dan Universitas Ummul Quro Mekah Arab Saudi.

Kemudian, International Islamic University Islamabad dan University of The Punjab Lahore Pakistan, dan Aligarh Muslim University India dan International Islamic University Kuala Lumpur, Universiti Kebangsaan Malaysia, dan Universiti Malaya, Malaysia.

(jqf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 21 September 2025
Imsak
04:18
Shubuh
04:28
Dhuhur
11:49
Ashar
15:00
Maghrib
17:52
Isya
19:00
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan