LANGIT7.ID, Jakarta - Allah adalah dzat yang Maha Mengetahui, baik yang nampak maupun paling tersembunyi. Allah juga mengetahui maksud isi hati hamba-hambanya sekalipun belum diungkapkan dengan kata-kata.
Karenanya, seorang muslim hendaknya senantiasa menjaga hatinya dari perbuatan tercela. Hati yang bersih adalah hati yang bebas dari penyakit jiwa, seperti hawa nafsu, maksiat, syirik, sombong, ujub, dan sebagainya.
Dalam Surat Al Ghafir ayat 19 Allah Swt berfirman:
يَعْلَمُ خَاۤىِٕنَةَ الْاَعْيُنِ وَمَا تُخْفِى الصُّدُوْرُ
Arti: Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang tersembunyi dalam dada.
Baca Juga: DMI Gandeng Pemuda hingga Selebgram Kampanyekan Masjid Bebas CoronaPada ayat ini, Allah menerangkan bahwa Dia mengetahui penglihatan mata yang khianat dan pandangan yang curang. Mata yang khianat adalah penglihatan mata pada hal-hal yang diharamkan dengan sembunyi-sembunyi agar tidak diketahui orang lain.
Ibnu Abbas memberikan contoh penglihatan mata seorang yang khianat, sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Abi hatim, Ibnu Abi Syaibah, dan Ibnu al-Mundzir bahwa seseorang berada di tengah-tengah kaumnya, maka lewatlah di dekat mereka seorang perempuan. Ia memerlihatkan kepada kaumnya bahwa ia memejamkan matanya dan tidak melihat wanita yang lewat itu.
Baca Juga: Memahami Tafsir Surat Al Ikhlas tentang Keesaan AllahKalau kaumnya tidak memerhatikannya, ia membuka matanya melihat wanita itu. Tetapi kalau kaumnya melihat dia, ia menunduk lagi menyembunyikan pandangannya. Allah mengetahui bahwa di dalam hati laki-laki itu tersembunyi niat ingin melihat aurat wanita yang lewat itu.
Firman Allah: "Dan Allah Maha Mengetahui segala isi hati." (at-Tagabun [64]: 4) Dan firman-Nya: Katakanlah, "Jika kamu sembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu nyatakan, Allah pasti mengetahuinya." (ali-Imran [3]: 29).
Baca Juga: Perpustakaan Masjid Al Akbar Surabaya Koleksi 13 Ribu Buku-KitabKalau yang tersembunyi, seperti bisikan hati diketahui oleh Allah, tentunya lebih-lebih lagi yang nyata dan ada di sekitar kita, yang ada di langit dan di bumi, yang diturunkan dari langit dan apa yang naik daripadanya. Sebagaimana firman Allah: "Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka" (al-Baqarah [2]: 255).
Baca Juga: Kurikulum KMI Gontor: 100 Persen Ilmu Agama, 100 Persen Ilmu UmumBaca Juga: Jusuf Kalla: Masjid Dapat Jadi Shelter Mitigasi Bencana(zhd)