Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 30 Oktober 2025
home lifestyle muslim detail berita

Bolehkah Menyindir Lewat Status Media Sosial? Ini Kata Ustadz Zacky Mirza

muhammad rifai akif Senin, 29 November 2021 - 12:03 WIB
Bolehkah Menyindir Lewat Status Media Sosial? Ini Kata Ustadz Zacky Mirza
Ilustrasi seorang yang sedang mengupdate status di media sosial. Foto: LANGIT7/iStock
LANGIT7.ID - , Jakarta - Media sosial memiliki andil besar dalam dunia komunikasi sebagai jembatan membangun relasi. Sayangnya, fungsi positif dari media sosial itu perlahan mulai bergeser.

Ada yang mengisinya dengan informasi dan untaian kata-kata yang positif. Namun ada juga yang mengisinya dengan menyindir orang lain, untuk meluapkan emosi yang tertahan karena tidak bisa mengutarakannya secara langsung.

Baca juga: Whatsapp, Instagram dan Facebook Down, Netizen Melampiaskan Kekesalan di Twitter

Bagaimana Islam memandang terkait sindiran yang sering terjadi saat ini di jagat dunia maya?

Pendakwah yang dekat dengan anak muda, Ustadz Zacky Mirza menyebutkan menyindir, meski melalui media sosial, bukanlah perbuatan yang baik. Semua masalah alangkah baiknya kembali merunut kepada Al-Quran dan hadits sebagai pedoman.

Bolehkah Menyindir Lewat Status Media Sosial? Ini Kata Ustadz Zacky Mirza
Ustadz Zacky Mirza. Foto: dok. pribadi

"Al-Quran sebagai petunjuk mengajarkan kita setiap ada masalah apapun diselesaikan dengan baik, jika ada masalah bukakan pintu maaf, beri ampunan dan lakukan musyawarah,"

Seperti yang telah disebutkan dalam Al-Quran:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ.

Artinya: "Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal." (QS. Ali Imran: 159).

Dalam hadits juga disebutkan bersama artinya berikut ini:

عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «لَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثِ لَيَالٍ، يَلْتَقِيَانِ فَيُعْرِضُ هَذَا وَيُعْرِضُ هَذَا، وَخَيْرُهُمَا الَّذِي يَبْدَأُ بِالسَّلَامِ. (رواه مسلم)

“Dari Abi Ayub al-Anshariy, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda; ‘Tidak halal seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga malam di mana keduanya bertemu lalu yang ini berpaling dan yang itu berpaling. Yang terbaik di antara keduanya ialah orang yang memulai mengucapkan salam’. “(HR. Muslim, Hadits No. 2560).

Dalam hadits di atas dijelaskan bahwa menyindir itu dilarang, yang dianjurkan adalah saling bertegur sapa dan salam.

"Artinya ini sebuah gambaran jika ditarik dalam sebuah konteks modern, bahwa sapa dan salam bisa melalui WhatsApp atau direct massage," papar Zacky Mirza.

Sedangkan menyindir orang lain baik itu dalam urusan dengan teman kantor, rekan bisnis, sahabat atau pasangan hidup di rumah adalah seperti orang munafik.

"Menyindir urusan orang lain dengan tidak menyampaikan secara langsung adalah cerminan orang yang munafik." kata Ustadz Zacky, "Karena bagaimanapun dia sudah mengada-ada sesuatu yang tidak pasti, takutnya menjadi fitnah. Atau kalau ada pun kalau disindir takutnya malah jadi ghibah."

Contohnya adalah menyindir suami atau istri dirumah, jika betul kondisinya apa yang disindirkan melalui media sosial, tetap saja akan menjadi buruk. Karena berpotensi menjadi ghibah bagi orang lain.

Terlebih jika ternyata menyindir dengan mengada-ada atau belum pasti, tentu akan menjadi fitnah. Sedangkan fitnah lebih keji dari membunuh.

"Selesaikan secara musyawarah dengan baik-baik." pesan Ustadz Zacky.

Jika terjadi masalah dalam rumah tangga, antara suami dan istri. Hendaknya menahan emosi dan hindari untuk memainkan kata-kata bernada sindiran di media sosial.

Baca juga: Mengirimkan Doa dengan Stiker WhatsApp, Bolehkah?

"Masalah di rumah, sebaiknya jangan dihadapi dengan emosi. Jika sudah marah bisa menimbulkan hilang akal, akhirnya saling sindir, saling memaki baik itu di media sosial atau secara langsung." tambahnya.

"Mending banyakin istighfar, keluar rumah, ke masjid lebih baik, lalu disaat sudah reda, kembali lagi ke rumah obrolin baik-baik." tutup da'i yang gemar memakai sepatu kasual ini.

(est)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 30 Oktober 2025
Imsak
03:59
Shubuh
04:09
Dhuhur
11:40
Ashar
14:54
Maghrib
17:49
Isya
19:00
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan